Sabtu 23 Jul 2022 16:59 WIB

Pesan Hari Anak Nasional, Bekali Anak dengan Agama dan Ilmu Pengetahuan

Agama dan ilmu pengetahuan adalah bekal terbaik bagi anak.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Santri. Ilustrasi. Pesan Hari Anak Nasional, Bekali Anak dengan Agama dan Ilmu Pengetahuan
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Santri. Ilustrasi. Pesan Hari Anak Nasional, Bekali Anak dengan Agama dan Ilmu Pengetahuan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Fuad Nasar mengingatkan orang tua untuk membekali buah hatinya dengan bekal terbaik, yakni agama dan ilmu pengetahuan.

"Bekal agama dan ilmu pengetahuan sebagai pondasi kehidupan menjadikan anak-anak kita tumbuh sebagai pribadi yang bermoralitas baik, berakhlak, tangguh, kreatif, mandiri, toleran, dan tidak canggung menghadapi tantangan zaman," kata Fuad dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga

Fuad mengatakan, pembekalan agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari penguatan fungsi keluarga sebagai tempat persemaian keimanan dan akhlak mulia sejak usia dini untuk masa depan terbaik anak.

Sesditjen Bimas Islam Kemenag dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2022 bertema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" mendorong orang tua memperhatikan gizi pertumbuhan jiwa dan raga anak secara seimbang.

"Jangan sampai buah hati kita cukup gizi untuk pertumbuhan fisik jasmaninya, tetapi jiwanya kering dan gersang akibat kehilangan kasih sayang orang tua, terasing dari nilai-nilai agama, dan tidak adanya panutan dalam keluarga," ujar Fuad.

Fuad mengajak, mari wujudkan dan pelihara lingkungan yang sehat, ramah anak tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental-spiritual dan sosial agar terbentuk generasi bangsa yang berkualitas.

Selain itu, Fuad juga berpesan kepada orang tua agar melindungi anak dari tindakan kekerasan, pornografi, dan bahaya narkoba. Tunas generasi bangsa tidak cukup hanya terpelajar tetapi juga harus terdidik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement