Ahad 24 Jul 2022 04:08 WIB

Uni Eropa Izinkan Perusahaan Energi Rusia Buat Kesepakatan dengan Negara Ketiga

Uni Eropa sebelumnya melarang impor minyak dari Rusia, termasuk melalui negara ketiga

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Gazprom, perusahaan energi negara Rusia.
Foto: corbis
Gazprom, perusahaan energi negara Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Perusahaan milik negara Rusia Rosneft dan Gazprom akan dapat mengirim minyak ke negara-negara ketiga di bawah penyesuaian sanksi Uni Eropa, yang disepakati oleh negara-negara anggota minggu ini. Penyesuaian sanksi ini dilakukan dalam upaya untuk membatasi risiko terhadap keamanan energi global.

Perusahaan dagang energi besar dunia seperti Vitol, Glencore dan Trafigura serta perusahaan minyak besar seperti Shell dan Total telah menghentikan perdagangan minyak Rusia untuk pihak ketiga, dengan alasan sanksi Uni Eropa, termasuk pembatasan asuransi.

Baca Juga

Dilansir dari Reuters, Sabtu (23/7/2022), pembelian minyak mentah lintas laut Rusia oleh perusahaan UE dan ekspornya ke negara ketiga diperbolehkan, tetapi di bawah penyesuaian sanksi terhadap Rusia yang mulai berlaku pada Jumat (22/7/2022), pembayaran terkait dengan pengiriman semacam itu tidak akan dilarang.

“Dengan maksud untuk menghindari potensi konsekuensi negatif bagi ketahanan pangan dan energi di seluruh dunia, UE memutuskan untuk memperpanjang pengecualian dari larangan terlibat dalam transaksi dengan entitas milik negara tertentu sehubungan dengan transaksi produk pertanian dan pengangkutan minyak ke negara ketiga," kata UE dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/7).

Sumber rumah perdagangan mengatakan pembatasan UE akan menyebabkan China dan India membeli minyak melalui pedagang swasta yang lebih kecil dan perdagangan minyak Rusia bermigrasi ke wilayah abu-abu dengan asuransi yang lemah terhadap kecelakaan dan ditangani oleh kapal yang lebih tua.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement