REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan yang meneksplorasi planet mars melihat Valles Marineris sebagai tempat bisa mengungkap sejarah planet. Wilayah ini juga sering disebut Grand Canyon of Mars.
Valles Marineris adalah fitur yang sangat besar. Valles Marineris adalah sistem ngarai yang melintasi permukaan Mars yang membentang 4.000 kilometer, menutupi sekitar seperlima keliling Mars. Di beberapa titik, jurang ini memiliki lebar 200 km. Di tempat-tempat tertentu, dasar ngarai mencapai kedalaman delapan kilometer.
Untuk mendorong penelitian Valles Marineris, ilmuwan telah menamai area yang dikenal sebagai situs “Noctic Landing”. Lokasinya yang strategis memungkinkan kunjungan permukaan sesingkat mungkin ke dataran tinggi vulkanik Mars di Tharsis serta Valles Marineris. Tharsis adalah wilayah di Planet Merah yang memaparkan catatan geologi dan evolusi Mars terpanjang sepanjang waktu.
Tharsis adalah wilayah Mars yang telah mengalami sejarah vulkanik terpanjang dan terluas, dan mungkin masih aktif secara vulkanik. Beberapa aliran lava termuda di Mars telah diidentifikasi di sisi barat Tharsis Bulge. Selain itu, arus tersebut berada dalam jarak tempuh lintasan penjelajah (rover) bertekanan di masa depan.
Sains Prioritas Utama
“Saya pikir, ketika merencanakan misi manusia ke Mars, kita mungkin melewati titik berpikir hanya tentang tujuan sains nosional dengan cara agnostik lokasi,” kata Pascal Lee, ilmuwan planet di NASA Ames Research Center di California dan SETI Institute, dilansir dari Space, Jumat (22/7/2022).
Lee adalah ketua Mars Institute, sebuah organisasi penelitian non-profit internasional, non-pemerintah, yang didedikasikan untuk memajukan studi ilmiah, eksplorasi, dan pemahaman publik tentang Mars. Dia mengatakan ilmuwan harus mencari lokasi pendaratan manusia yang tepat karena tidak semua tujuan sains prioritas utama dapat.
Zona pendaratan manusia itu kemungkinan akan menawarkan berbagai cara untuk mengekstraksi air secara lokal dan masuk akal untuk membangun basis untuk eksplorasi jangka panjang.