REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal BBC Tim Davie berjanji untuk tidak pernah lagi menayangkan wawancara Panorama dengan mendiang Putri Diana di jaringannya. Dia mendesak lembaga penyiaran lain untuk mengikutinya.
Sekitar 27 tahun lalu, Diana diwawancarai oleh jurnalis Martin Bashir untuk program Panorama di BBC. Investigasi independen yang dilakukan oleh Lord Dyson menemukan lembaga penyiaran publik di Inggris itu tidak memenuhi standar integritas dan transparansi yang tinggi, yang merupakan ciri khasnya.
Laporan itu juga menemukan bahwa Bashir menggunakan "perilaku menipu" untuk mendapatkan akses ke Diana. Bashir juga terbelit dugaan pemalsuan dokumen.
"Sekarang kami tahu tentang cara mengejutkan wawancara itu diperoleh, saya telah memutuskan bahwa BBC tidak akan pernah menayangkan program itu lagi. Kami juga tidak akan melisensikannya secara keseluruhan atau sebagian ke lembaga penyiaran lain," kata Davie dalam sebuah pernyataan, dilansir Fox News, Ahad (24/7/2022).
Meski demikian, Davie mengatakan wawancara itu tetap menjadi bagian dari catatan sejarah sehingga suatu waktu BBC tetap akan menggunakan kutipan pendek untuk tujuan jurnalistik. Namun, hal itu perlu disepakati di Tingkat Komite Eksekutif dan diatur dalam konteks penuh.
"Saya akan mendesak orang lain untuk menahan diri dari menyiarkannya," ujar Davie.
Beberapa waktu lalu, Davie mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka kepada Pangeran Charles dan putranya, Pangeran William dan Pangeran Harry. Pernyataannya muncul ketika mantan pengasuh William, Alexandra Pettifer, yang sebelumnya dikenal sebagai Tiggy Legge-Bourke, menerima kompensasi atas tuduhan "palsu dan jahat" bahwa dia berselingkuh dengan Charles pada 1995. Usai putusan, Davie mengeluarkan pernyataan.
"Menyusul publikasi laporan Dyson tahun lalu, kami telah bekerja dengan mereka yang menderita akibat taktik licik yang digunakan oleh BBC dalam mengejar wawancara dengan Diana, Putri Wales untuk program Panorama pada 1995, termasuk hal-hal yang disebutkan di pengadilan hari ini sehubungan dengan Nona Tiggy Legge-Bourke, sekarang bernama Nyonya Alexandra Pettifer," tulis pernyataan itu.
Davie menyatakan bahwa BBC telah setuju untuk membayar ganti rugi besar kepada Pettifer. Dia juga ingin menggunakan kesempatan itu untuk meminta maaf secara terbuka kepada keluarga Pangeran Wales, Dukes of Cambridge (William) dan Duke of Sussex (Harry) atas cara Putri Diana ditipu dan dampak selanjutnya pada semua kehidupan mereka.