Ahad 24 Jul 2022 18:17 WIB

Polisi AS Tangkap Tiga Supremasi Kulit Putih

Polisi Boston tak punya informasi rinci soal penangkapan tiga orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
 Polisi AS Tangkap Tiga Supremasi Kulit Putih. Foto:  Ilustrasi Stop Rasisme
Foto: Pixabay
Polisi AS Tangkap Tiga Supremasi Kulit Putih. Foto: Ilustrasi Stop Rasisme

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menangkap tiga orang pria dalam sebuah unjuk rasa di Boston. Jaksa distrik setempat menyebutnya "aksi terorganisir supremasi kulit putih."

Departemen Kepolisian Boston mengatakan tiga orang pria ditahan karena mengganggu kedamaian di Jamaica Plain, pemukiman multietnis di Boston. Juru bicara Kejaksaan Distrik Suffolk Kevin Hayden mengatakan ia diberitahu satu dari tiga pria yang ditangkap terafiliasi dengan kelompok yang dikenal NSC 131 atau Nationalist Social Club.

Baca Juga

Dalam pernyataannya Hayden mengatakan "kehadiran supremasi kulit putih di acara pembacaan buku di Jamaica Plain aib dan peringatan." Hayden mencatat kelompok supremasi kulit putih lainnya, anggota Patriot Front berpawai di pusat kota Boston pada awal bulan ini.

Organisasi masyarakat sipil Anti-Defamation League mengatakan NSC 131 merupakan kelompok neo-Nazi yang didirikan pada tahun 2019. Kelompok itu menggabungkan rasialisme, anti-semitisme dan intoleransi.

"Anggota kelompok itu berkumpulan neo-Nazi dan skinhead rasis, yang banyak diantaranya bekas anggota kelompok supremasi kulit putih lainnya," kata Anti-Defamation League.

"Masyarakat di mana pun menjadi target kelompo ini, dan masyarakat di mana pun harus menolak mereka," kata Hayden.

"(Boston) merupakan jalan panjang dalam melawan kebencian yang diluncurkan lima tahun lalu di Charlottesville," tambahnya.

Pada tahun 2017 lalu ratusan supremasi kulit putih turun ke jalan Charlottesville, Virginia untuk memprotes keputusan kota itu menyingkirkan monumen Jenderal Konfederasi Robert E. Lee dari taman kota. Kekerasan terjadi antara supremasi kulit putih dengan demonstran tandingan.

Pihak berwenang berhasil membubarkan mereka, tapi kemudian sebuah mobil melaju kencang ke arah pengunjuk rasa damai. Menewaskan seorang perempuan Heather Heyer yang berusia 32 tahun.

Korban tewas pada hari itu menjadi tiga orang setelah helikopter polisi yang memantau iring-iringan mobil gubernur jatuh. Dua orang petugas meninggal dunia.

Kepolisian Boston mengatakan mereka tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai penangkapan tiga orang supremasi kulit putih Sabtu kemarin. Karena petugas yang terlibat masih menyelesaikan laporannya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement