REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP meluncurkan produk Bancassurance berbasis syariah dengan nama Syariah Amanah Optima. Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP, Mahendra Koesumawardhana mengatakan permintaan terhadap asuransi syariah semakin tinggi.
"Kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk asuransi jiwa berbasis syariah semakin meningkat, terjadi juga perubahan permintaan yang didominasi oleh produk asuransi tradisional," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (23/7).
Menurutnya, hal tersebut yang melatarbelakangi kerja sama tersebut. Syariah Amanah Optima menjadi pilihan baru produk asuransi jiwa berbasis syariah, terutama bagi masyarakat yang ingin perlindungan asuransi sekaligus dukungan Dana Tahapan.
Dana Tahapan dapat digunakan untuk aspirasi keuangan seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun, ibadah haji. Lebih jauh, ia berharap kerja sama ini dapat mendukung perluasan penetrasi asuransi syariah di Indonesia.
Chief Partnership Distribution Avrist Assurance, Herry Kurniadi mengatakan produk ini juga untuk meningkatkan literasi asuransi syariah. Visi Avrist adalah menyediakan satu polis untuk setiap rumah tangga di Indonesia sehingga produk ini dapat memenuhi sesuai kebutuhan.
Menurut Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), setelah stagnan pada periode tiga tahun belakangan, total polis asuransi jiwa tumbuh sebesar 17,4 persen (yoy) pada kuartal I 2022. Lebih jauh, pandemi Covid-19 membawa pergeseran minat nasabah yang didominasi kearah produk tradisional.
Di sisi lain, hadirnya pandemi membawa semakin banyak masyarakat mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencari cara yang baik untuk menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan juga harta dengan menerapkan prinsip keuangan syariah. Sejalan dengan data tersebut, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, ketertarikan akan produk asuransi jiwa berbasis syariah juga semakin meningkat.
Syariah Amanah Optima ditujukan untuk masyarakat Indonesia dari usia termuda 30 hari hingga maksimal 60 tahun. Beberapa keunggulan diantaranya pengajuan tanpa medical check-up, dana tahapan total hingga 130 persen manfaat asuransi, manfaat santunan asuransi, manfaat 200 persen santunan asuransi jika meninggal saat beribadah haji atau umroh atau kecelakaan, kontribusi fleksibel, gratis fasilitas evakuasi dan repatriasi, layanan darurat medis seluruh dunia, dan bebas biaya surrender atau pembatalan polis.