Ahad 24 Jul 2022 15:34 WIB

Festival Musik Folk Gunakan Tenaga Sepeda di AS

Kayuhan sepeda diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung musik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Kayuhan sepeda diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung musik. (ilustrasi)
Foto: Piqsels
Kayuhan sepeda diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung musik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEWPORT -- Newport Folk Festival yang dikenal karena menciptakan momen musik yang menggetarkan adalah keputusan Bob Dylan untuk memainkan gitarnya pada 1965. Kini pertunjukan itu terus dilanjutkan pada akhir pekan ini dengan panggung luar ruangan kecil yang sebagian ditenagai oleh penonton dengan sepeda stasioner.

Konsep Bike Stage adalah gagasan dari band Illiterate Light. Duo rock indie sadar lingkungan dari Virginia ini telah bermitra dengan perusahaan bernama Rock the Bike untuk membuat sistem suara bertenaga pedal, yang telah mereka gunakan sebelumnya di pertunjukan klub kecil.

Baca Juga

Vokalis Jeff Gorman mengatakan Bike Stage dalam acara yang terselenggara di Rhode Island ini adalah pertama kalinya dicoba di sebuah festival. Sekitar selusin seniman dijadwalkan untuk menampilkan sebagian besar set akustik di atas panggung.

Gorman mengatakan ketika dia melihat lautan sepeda selama penampilan band di Newport pada 2019, dia dan rekannya Jake Cochran mendekati direktur Newport Folk Festival, Jay Sweet, untuk menyiapkan panggung tahun depan. Sekitar 1.300 dari 10.000 penggemar festival mengendarai sepeda ke Newport pada Jumat (22/7/2022).

"Ini adalah cara bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang berbeda dan bagi kami untuk memulai percakapan seputar penggunaan energi dan hanya berpikir secara berbeda dan mencoba cara baru untuk menciptakan listrik,” kata Gorman.

Panggung dilengkapi dengan panel surya yang akan memberikan sebagian besar daya ke peralatan, dengan sepeda menyediakan sisanya. Saat pertunjukan dimulai, para penggemar melompat ke lima sepeda yang berdekatan dengan tenda panggung.

Mereka akan mengayuh sepeda kemudian diumpankan melalui kabel ke kotak listrik di atas panggung. Dengan suhu di atas 26 derajat celcius, penggemar bergiliran mengayuh selama sekitar lima menit selama set berdurasi 20 menit. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan beberapa semprotan air, sekaleng es teh gratis, dan pemandangan barisan depan pertunjukan.

Salah satu penonton yang mengayuh sepeda itu adalah Sarah Gaines berusia 44 tahun dari Wakefield, Rhode Island. Dia mendapatkan bagian saat penyanyi Madi Diaz di atas panggung. "Saya suka mengendarai sepeda, kami mengendarai sepeda kami di sini hari ini," katanya.

“Saya juga merasa sudah waktunya bagi kita untuk lebih proaktif dan menghasilkan beberapa solusi (energi) yang tidak bergantung pada sumber energi tradisional. Jadi saya sangat senang mereka melakukan ini," ujar Gaines tersenyum saat selesai melakukan sumbangsihnya dalam mendukung pertunjukan.

Gorman mengatakan Illiterate Light adalah salah satu dari kelompok band pertama yang berusaha menemukan cara untuk membuat pertunjukan lebih ramah lingkungan. Sebelum ini, ada Coldplay yang memanfaatkan energi dari lantai dansa kinetik di pertunjukan mereka dan menggunakan sepeda stasioner untuk menyimpan tenaga.

"Kami tidak ingin orang-orang menghabiskan akhir pekan yang menyenangkan dengan berkeringat," kata Gorman.

"Namun kami pikir itu menyenangkan untuk bisa melompat selama lima menit dan memiliki pengalaman fisik untuk membuat musik ini terjadi," ujarnya.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement