Ahad 24 Jul 2022 17:00 WIB

Survei PRC: Publik Inginkan Tiga Paslon dalam Pilpres 2024

PRC sebut kriteria capres yang inginkan publik adalah jujur dan antikorupsi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Pemilu (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Pemilu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politika Research and Consulting (PRC) merilis survei nasional terkait potret terbaru kandidat calon presiden (capres) 2024. Salah satu hasil surveinya menunjukkan bahwa mayoritas publik menginginkan adanya tiga pasangan calon atau lebih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Tiga pasangan capres-cawapres atau lebih, 48,5 persen," ujar Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo di Morrissey Hotel, Jakarta, Ahad (24/7).

Baca Juga

Sementara itu tak kurang dari satu persen, 47,8 persen responden menginginkan Pilpres 2024 kembali diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres. Sedangkan 3,7 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Ia juga menjelaskan, mayoritas responden menyatakan bahwa calon presiden di masa depan perlu memiliki sifat atau kriteria tertentu. Kriteria calon presiden yang diinginkan oleh responden antara lain adalah jujur dan antikorupsi, yakni sebesar 45,3 persen.

Kemudian, tegas dan berani mengambil tindakan sebesar 16,7 persen. Serta, adil kepada semua kelompok sebesar 16,3 persen. "Jujur dan antikorupsi menjadi kriteria terpenting, yang menunjukkan bahwa calon presiden harus benar-benar bersih dari berbagai indikasi korupsi, karena itu kriteria yang paling dikehendaki rakyat," ujar Rio.

PRC melakukan survei nasional pada 12 Juni hingga 3 Juli 2022 dengan cara wawancara melalui telepon. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang, yang terpilih dan diambil secara acak dari data sampel pada beberapa survei nasional sebelumnya pada 2020-2021.

Tingkat kepercayaan atau significant level survei tersebut sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar 2,74 persen. Jenjang pendidikan petugas telesurvei adalah minimal mahasiswa dan pernah melakukan survei nasional sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement