Ahad 24 Jul 2022 18:15 WIB

Pasukan Israel Bunuh Dua Orang di Tepi Barat

Tentara Israel bunuh dua pejuang Palestina di Tepi Barat dan lepas pantai Jalur Gaza

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Tentara Israel bunuh dua pejuang Palestina dalam serangan sebelum fajar di Tepi Barat dan lepas pantai Jalur Gaza.
Foto: AP/Oded Balilty
Tentara Israel bunuh dua pejuang Palestina dalam serangan sebelum fajar di Tepi Barat dan lepas pantai Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Tentara Israel bunuh dua pejuang Palestina dalam serangan sebelum fajar di Tepi Barat dan lepas pantai Jalur Gaza. Militer Israel juga membunuh dua nelayan yang dituduh membawa senjata seludupan dari Mesir untuk dipasok ke Hamas.

Kelompok Brigade Syuhada al-Aqsa atau al-Aqsa Martyrs' Brigades mengklaim dua warga Palestina yang dibunuh di sebuah rumah di Nablus merupakan anggotanya. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan enam orang lainnya terluka.

Baca Juga

Pasukan keamanan Israel mengatakan mereka dihujani tembakan dalam penyergapan di luar rumah seorang buron. "(Pihak berwenang) meresponnya dengan peluru tajam dan senjata lain sampai teroris di dalam rumah dan atapnya dinetralisasi," kata polisi Israel.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan dinding lantai atas rumah itu hancur.

"Sekali lagi kejahatan yang dilakukan pasukan pendudukan di Kota Tua #Nablus, di mana ada syuhada yang gugur dan banyak yang terluka, kami mengecam kejahatan ini, dan kami meminta pertanggung jawaban pendudukan sebagai balasannya," kata pejabat pemerintah Palestina, Hussein al-Sheik di Twitter, Ahad (24/7/2022).

Perundingan damai yang ditengahi Amerika Serikat (AS) untuk menderikan negara Palestina di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza pada 2014 gagal dan tidak ada tanda-tanda perundingan dapat diaktifkan kembali.  

Beberapa bulan terakhir pasukan Israel meningkatkan penyerbuan ke Tepi Barat setelah para pria di daerah itu menggelar serangan mematikan di Israel. Otoritas Palestina yang didukung Barat selalu mengecam serangan-serangan itu.

Dalam kejadian yang terpisah serikat nelayan Palestina mengatakan dua orang anggotanya terpaksa lompat dari atas kapal di Laut Tengah dan berenang untuk menyelamatkan diri sebelum Angkatan Laut Israel menembaki mereka dari atas kapal. Foto-foto di media sosial memperlihatkan asap hitam membumbung tinggi di pantai Gaza.

Juru bicara militer Israel mengatakan kapal itu datang dari Mesir dan menyimpang dari penjagaan maritim Israel di Gaza. Angkatan Laut Israel mengatakan mereka melepaskan tembakan setelah perintah berhenti tidak dipatuhi.

Militer Israel mengklaim terdapat pasokan untuk Hamas di kapal itu. Ketua serikat nelayan Palestina Nizar Ayyash mengatakan dua orang yang ditembak itu merupakan nelayan.

"Kapalnya benar-benar hancur dan hangus. Saya pikir mungkin akan tenggelam tapi nelayan dari atas kapal lompat dan berenang ke tepi, ini bukan pertama kalinya mereka membuat tuduhan semacam itu dan tuduhan-tuduhan ini akhirnya terbukti tak mendasar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement