Ahad 24 Jul 2022 19:02 WIB

Generasi Muda Diajak Ambil Peran dalam Pembangunan Kepemudaan

Untuk menjadi mandiri dan profesional, dibutuhkan upaya yang kuat dari pemuda

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan di Jawa Timur. Menurutnya, untuk mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan, generasi muda dituntut berakhlak mulia, sehat, cerdas, tangguh, mandiri, dan profesional.
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan di Jawa Timur. Menurutnya, untuk mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan, generasi muda dituntut berakhlak mulia, sehat, cerdas, tangguh, mandiri, dan profesional.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak generasi muda mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan di Jawa Timur. Menurutnya, untuk mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan, generasi muda dituntut berakhlak mulia, sehat, cerdas, tangguh, mandiri, dan profesional. Menurut Emil, dengan memiliki hal itu, mereka akan mampu menorehkan prestasi dengan kreativitas, serta menebar energi positif kepada sesama pemuda.

Emil menjelaskan cara menilai pemuda mekiliki akhlak mulia atau tidak. Salah satunya dapat dilihat ketika mereka masuk di dalam suatu organisasi, dimana setiap organisasi memiliki kode perilaku atau code of conduct yang harus dijalankan dan dipatuhi. "Dalam kesehariannya tercermin sebagai yang peduli, kejujuran, integritas, ini yang diwujudkan," kata Emil, Ahad (24/7/2022).

Baca Juga

Emil juga berharap generasi muda Jatim memiliki kondisi fisik yang sehat dan tangguh. Artinya, kata dia, sehat yang benar-benar memaksimalkan betul apa yang dimilikinya, tangguh mentalnya, dan tidak gampang nyerah. Tak hanya itu, generasi muda Jatim juga diharapkan menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan profesional. 

Emil melanjutkan, untuk menjadi mandiri dan profesional, dibutuhkan upaya yang kuat dari dalam diri masing-masing generasi muda. Karena untuk menjadi mandiri dan profesional dibutuhkan etos kerja yang tinggi. Emil juga berpendapat, dengan bekerja secara profesional dan mandiri akan dapat membuat seseorang lebih sukses lagi.

Emil juga menyampaikan, dalam upaya membangun kemajuan bangsa, pemuda memiliki peranan yang signifikan. Di antaranya mampu menjadi Agent of Change, atau agen perubahan, agen pembangunan, dan agen pembaharuan."Biaskan yang benar, jangan benarkan yang biasa. Yang harus kita lakukan adalah pahami apa yang benar lalu biasakanlah hal yang benar tersebut," ujarnya.

Sebagai agen pembangunan, lanjut Emil, pemuda harus berperan aktif dengan cara terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena keduanya merupakan kunci untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan dan menghadapi tantangan perkembangan zaman.

Sementara sebagai agen pembaharuan, pemuda harus berani mencetuskan hal - hal baru. Pemuda harus dekat dengan inovasi dan kreativitas. Karena suatu hal akan memiliki nilai yang tinggi ketika di dalamnya ada sentuhan estetika dan nilai kreativitas yang tinggi. Karenanya, pemuda diharapkan peka terhadap potensi perubahan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement