REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) membuka peluang mengusung Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat pelantikan Dewan Pengurus Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPP BM PAN) pada Sabtu (23/7/2022).
Dalam pidatonya, Zulhas melempar kode kepada Erick dan Anies. Hal ini tak lepas dari pakaian yang digunakan keduanya saat hadir dalam acara tersebut. Erick datang dengan mengenakan pakaian batik berwarna biru, sementara Anies memilih batik dengan warna coklat.
"Ini kalau pakaiannya begini namanya mempersiapkan masa depan. Kalau pakai batik itu ya calon presiden. Pak Anies tadi pakai batik, Pak Erick pakai batik. Pak Anies batiknya coklat, kalau Pak Erick batiknya biru," ujar Zulhas.
Zulhas menyinggung pilihan Erick Thohir yang mengenakan batik berwarna biru. Menurut Zulhas, pilihan mantan Presiden Inter Milan tersebut selaras dengan apa yang dikenakan kader Partai PAN yang lain.
"Kalau saya menyiapkan milenial (BM PAN) tapi yang maju-maju itu yang pakai batik. Alhamdulillah Pak Erick hari ini pakai batiknya biru," ucap Zulhas.
Zulhas sendiri enggan menjelaskan lebih lanjut soal kode batik biru yang dimaksud, termasuk rencana PAN mengusung Erick pada Pilpres 2024.
"(Mengenai PAN akan mengusung Erick) itu nanti ya, yang penting batik sudah keluar ini," kata Zulhas.
Dukungan di akar rumput PAN kepada Erick untuk maju di Pilpres 2024 memang sudah lama muncul. Dilansir dari Antara, itu seperti yang muncul padaHasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PAN se-Kalimantan Barat mengusulkan tiga nama untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Tiga nama diusulkan oleh kader PAN Kalbar, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami telah melakukan Rakerda se- Kalbar dan dari daerah mengerucut ketiga nama capres," ujar Sekretaris DPW PAN Kalbar Zulfydar Zaidar Mochtar di Pontianak.
"Ketiga usulan itu memang dari bawah dan kader pun juga menyerap aspirasi, keinginan, dan kemauan masyarakat," kata dia menambahkan.
Ia mengatakan, usulan yang ada dari rakerda memang tidak dibatasi dan sesuai keinginan dari bawah. Hal itu akan dibawa kembali ke Rakerwil PAN Kalbar yang akan digelar pada Juli 2022 ini.
"PAN menganut aspirasi dari bawah. Hasil rakerda dibawa ke Rakerwil PAN Kalbar. Setelah itu disampaikan ke rakernas yang rencananya digelar pada Agustus 2022," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika