REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana menyatakan orang tua lansia masuk dalam kelompok yang rentan terhadap penularan COVID-19 sehingga perlu prioritaskan mendapatkan vaksinasi.
"Lansia mudah tertular dan kemungkinan bergejala karena penyakit lainnya sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Vaksinasi dapat membentuk sistem kekebalan tubuhnya," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Ahad (24/7/2022).
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kepri, jumlah warga lansia yang sudah suntik vaksin COVID-19 baru 29.705 orang atau 34,09 persen. Sementara sisa lansia yang belum vaksin mencapai 57.423 orang. "Masih relatif rendah. Ini perlu mendapat perhatian khusus Dinas Kesehatan," ucapnya.
Sementara lansia atau orang berusia di atas 60 tahun yang sudah suntik vaksin dosis pertama sebanyak 73.747 orang atau 84,64 persen, dan dosis kedua 62.876 orang atau 72,17 persen. "Posko, gerai, puskesmas dan rumah sakit melayani vaksinasi. Bahkan sekarang di pelabuhan dan bandara dibuka gerai vaksinasi untuk meningkatkan pelayanan, yang semestinya dimanfaatkan," ujarnya.
Vaksinasi untuk warga usia di atas 18 tahun, menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu jauh lebih banyak dibanding lansia. Warga dalam kelompok ini yang sudah vaksin dosis ketiga atau penguat mencapai 671.626 orang atau 48,90 persen. Sisa target vaksinasi dosis ketiga untuk warga usia itu mencapai 701.746 orang.
Sedangkan warga usia di atas 18 tahun yang sudah vaksin dosis pertama mencapai 1.352.443 orang atau 98,48 persen, dan dosis kedua atau dosis lengkap 1.171.161 atau 85,28 persen. Anak-anak usia 6-11 tahun yang sudah vaksin dosis pertama mencapai 200.214 orang atau 90,32 persen, dan dosis kedua 165.029 orang atau 74,45 persen.
Kelompok remaja atau yang berusia 12-17 tahun yang sudah vaksin dosis pertama 220.751 orang atau 106,30 persen, dan dosis kedua 195.160 orang. Capaian vaksinasi berbasis daerah di Kepri untuk dosis pertama mencapai 1.773.408 orang atau 98,37 persen, sedangkan dosis kedua 1.531.350 orang atau 84,95 persen dan dosis ketiga 671.626 orang atau 48,90 persen.