Ahad 24 Jul 2022 22:05 WIB

Pemkot Tanjungpinang Imbau Warganya Hindari Area Rawan Buaya

Tanjungpinang menemukan buaya di rawa-rawa

Red: Nur Aini
Buaya. Ilustrasi Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah taman batu 10 di Kelurahan Air Raja. Hal itu seiring dengan ditemukan buaya di rawa-rawa dalam areal tersebut.
Foto: theconversation.com
Buaya. Ilustrasi Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah taman batu 10 di Kelurahan Air Raja. Hal itu seiring dengan ditemukan buaya di rawa-rawa dalam areal tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah taman batu 10 di Kelurahan Air Raja. Hal itu seiring dengan ditemukan buaya di rawa-rawa dalam areal tersebut.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di areal itu demi menghindari hal-hal yang diinginkan terjadi," kata Wali Kota Tanjungpinang Rahma, di Tanjungpinang, Ahad (24/7/2022).

Baca Juga

Rahma mendapat laporan warga bahwa buaya kerap muncul di permukaan rawa taman batu 10. Bahkan sempat viral di berbagai platform media sosial, Sabtu (23/7). Ia juga sudah meminta pihak kelurahan memasang papan plang larangan warga beraktivitas di kawasan rawan buaya tersebut.

"Saya instruksikan pihak-pihak terkait turun ke lapangan guna menindaklanjuti persoalan ini," ucap Rahma.

Sementara itu, Lurah Air Raja Ibnu Roji menyebut pihaknya bersama instansi terkait sudah langsung melakukan peninjauan ke lokasi temuan buaya tersebut.

"Kami melihat langsung memang benar ada buaya di lokasi itu" kata Ibnu.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang untuk menindaklanjuti langsung di lapangan. Selain itu, kelurahan juga sudah memberikan surat imbauan kepada ketua RW.004 dan ketua RT.001 agar mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas seperti memancing, mandi, maupun bermain di wilayah tersebut.

"Kami mohon kerja sama RT dan RW agar menyampaikan imbauan ini kepada warganya agar terhindar konflik buaya dan manusia," ujarnya.

Pihak Kelurahan Air Raja bersama Bhabinkamtibmas dan RT juga telah berada memasang papan plang berisi larangan bermain di areal itu sesuai arahan Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement