Senin 25 Jul 2022 00:32 WIB

Kepala Staf Gabungan AS Sebut Indonesia Negara Penting untuk AS

Jenderal AS melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan temui Panglima TNI

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley (kiri) dalam kunjungan kerja di Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Kunjungan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley tersebut bertujuan untuk menjalin kerja sama militer AS dengan Indonesia.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) berjabat tangan dengan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley (kiri) dalam kunjungan kerja di Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Kunjungan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley tersebut bertujuan untuk menjalin kerja sama militer AS dengan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia merupakan negara penting bagi AS. Pernyataan itu diungkapkan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark AA Milley.

"Penting bagi Asia Tenggara, Asia, dan seluruh dunia," kata Mark Milley, usai bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Ahad (24/7/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan lebih dari dua pertiga perdagangan internasional melewati wilayah pasifik dan sebagian besar datang lewat jalur laut di Indonesia. "Sebagai negara terbesar keempat dan negara Muslim terbesar, serta militer profesional yang tangguh dan mitra militer AS," ujarnya pula.

Dia mengajak Indonesia untuk bahu-membahu bersama TNI dan rakyat Indonesia. Selain itu, dia juga mendukung informasi dan negara lain di kawasan untuk mempererat kerja sama di masa depan.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalin kerja sama militer dengan Amerika Serikat ditandai kunjungan Kepala Staf Gabungan AS/Chairman of The Joint Chiefs of Staff (CJCS) General Mark AA Milley di Mabes TNI. "Kedatangan ini setelah 14 tahun tidak melaksanakan kunjungan kerja ke Indonesia," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika mengungkapkan berbagai hal menjadi pembicaraan dalam pertemuan tersebut dengan tujuan meningkatkan persahabatan, pelatihan bersama untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan kemampuan dalam menghadapi tantangan keamanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement