REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH — Masjid Sayed Al-Shuhada adalah salah satu situs penting dalam sejarah Islam karena menceritakan kisah pertempuran Uhud yang terjadi pada tahun ketiga Hijriah.
Seperti dilansir Arab News pada Senin (25/7/2022) letak masjid ini bersebelahan dengan makam 70 syuhada sahabat Nabi Muhammad SAW sekitar tiga kilometer dari alun-alun utara Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini selesai dibangun pada April 2017 dan menampilkan gaya arsitektur yang unik. Mencakup area seluas 54.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Layanan dan fasilitas pendukung dapat ditemukan di luar situs. Masjid menghadap Gunung Rumat, sebuah bukit kecil yang terletak di sebelah barat Gunung Uhud.
Sumber sejarah mengatakan bahwa tentara suku Quraisy dan sekutunya pergi ke Madinah untuk membunuh umat Islam dan membalas mereka yang tewas dalam Perang Badar, yang terjadi pada tahun kedua Hijriah. Muslim menghadapi mereka, dengan Nabi Muhammad mengerahkan pemanah di Gunung Rumat. Dia memerintahkan pemanah untuk tetap di pos mereka kecuali disuruh bergerak.
Ketika para penyerang mulai melarikan diri, para pemanah mengira pertempuran telah berakhir dan mereka telah menang. Mereka turun gunung, mengabaikan perintah Nabi Muhammad.
Komandan penyerang, Khalid bin Al-Walid, yang kala itu belum masuk Islam, mengejutkan para pemanah yang turun dan membunuh mereka lalu menyerang Muslim lainnya.
Tujuh puluh sahabat Nabi terbunuh, termasuk pamannya Hamzah bin Abdul-Muthalib. Mereka dimakamkan di lokasi pertempuran di kaki Gunung Rumat. Muslim mengunjungi kuburan mereka sampai hari ini, seperti yang pernah dilakukan Nabi Muhammad. Para jamaah juga naik gunung untuk mengamati lokasi pertempuran.