Senin 25 Jul 2022 07:24 WIB

Pemprov Sulawesi Barat Siapkan 125 Hektare Lahan untuk Tanam Mangrove

Sebanyak 1,2 juta pohon mangrove akan ditanam di Sulawesi Barat

Red: Nur Aini
Penanaman Mangrove (ilustrasi) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan lahan seluas 125 hektare untuk melaksanakan kegiatan penanaman 1,2 juta pohon tanaman mangrove.
Foto: Antara
Penanaman Mangrove (ilustrasi) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan lahan seluas 125 hektare untuk melaksanakan kegiatan penanaman 1,2 juta pohon tanaman mangrove.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan lahan seluas 125 hektare untuk melaksanakan kegiatan penanaman 1,2 juta pohon tanaman mangrove.

"Lahan 125 hektare sudah disiapkan untuk menjadi lokasi menanam 1,2 juta pohon mangrove sebagai upaya melestarikan lingkungan di pesisir pantai Sulbar," kata Kepala Dinas Kegiatan Sulbar, Hamzah di Mamuju, Ahad (24/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah Sulbar juga telah melaksanakan kegiatan rapat koordinasi untuk mensukseskan kegiatan penanaman mangrove yang akan dilaksanakan pada bulan November 2022 tersebut.

Sementara itu, penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan kegiatan penanaman pohon tersebut akan melibatkan 10 ribu siswa dari 100 sekolah SMA dan 45 SMK bidang pertanian yang ada di Provinsi Sulbar.

"Kegiatan tersebut juga dalam rangka mendidik siswa untuk cinta menanam pohon dalam rangka melestarikan lingkungan," ujarnya.

Ia mengatakan, selain siswa pemerintah juga akan melibatkan sejumlah unit pelaksana teknis bidang pertanian, maupun organisasi komunitas masyarakat. "Dinas Pendidikan (Diknas) Sulbar akan mengerahkan siswa untuk menanam pohon secara serentak pada lahan wilayah pesisir yang disiapkan Dinas Kehutanan Sulbar yang berdekatan dengan sekolah siswa," ujarnya.

Selain itu, Dishut Sulbar akan bertugas memberikan pelatihan siswa, maupun organisasi komunitas masyarakat dalam mengembangkan bibit tanaman mangrove yang akan ditanam secara serentak.

"Kegiatan tersebut tidak akan menguras APBD Sulbar, karena bibit dan tenaga yang disiapkan untuk menanam tidak dibiayai, hasilnya juga akan mampu menjaga lingkungan pesisir pantai agar tetap lestari dan akan meminimalisir ketika bencana terjadi," katanya.

Gubernur mengatakan, Sulbar merupakan daerah rawan gempa dan tsunami sehingga pesisir pantai harus dijaga dengan kegiatan menanam pohon mangrove itu. Ia menyampaikan, pemerintah Sulbar akan terus berinovasi dalam melahirkan program pembangunan yang minim biaya, namun hasilnya dapat berdampak pada pembangunan dan kebutuhan masyarakat seperti menanam pohon ini.

"Ekonomi harus dibangun dengan berbagai inovasi, ada banyak cara yang bisa dilaksanakan, menjaga alam tetap lestari merupakan kepentingan membangun ekonomi untuk kepentingan generasi mendatang," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement