REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Isa Alaihissalam adalah tanda kekuasaan Allah SWT. Sebab sangat mudah bagi Allah SWT untuk membuat Maryam mengandung Nabi Isa meski Maryam tidak pernah disentuh laki-laki. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Anbiya Ayat 91 dan tafsirnya.
وَالَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
(Ingatlah pula Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami meniupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)-nya. Kami menjadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Kami) bagi seluruh alam. (QS Al-Anbiya: 91)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini Allah menerangkan kisah Maryam secara ringkas. Maryam adalah seorang perempuan yang memelihara kehormatan dirinya, maka suatu ketika Allah mengutus malaikat Jibril untuk memberitahukan kepada Maryam bahwa Allah meniupkan ruh ke dalam tubuh Maryam sehingga ia mengandung.
Kemudian Maryam melahirkan Nabi Isa Alaihissalam tanpa ayah. Oleh karena Nabi Isa lahir tanpa ayah, maka Maryam dan Isa menjadi salah satu bukti bagi seluruh isi alam ini, tentang kekuasaan dan kemahaesaan Allah.
Kelahiran Nabi Isa mengandung bukti dan tanda kekuasaan Allah, sebagaimana halnya Nabi Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu, sedang Nabi Isa lahir tanpa ayah saja.
Hal yang membuat heran adalah karena Maryam belum pernah mengadakan hubungan apapun dengan kaum lelaki, baik secara halal melalui perkawinan, apalagi secara tidak halal.
Allah menyebutkan ucapan Maryam mengenai dirinya sendiri sebagai berikut.
"Tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!" (QS Maryam: 20)
"Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya." (QS At-Tahrim: 12)
Keheranan Maryam yang disampaikan kepada malaikat Jibril dijawab degan firman Allah ini.
Dia (Jibril) berkata, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku." (QS Maryam: 21).
Tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada diri Maryam adalah bahwa dia hamil tanpa melalui hubungan kelamin dengan siapa pun, dan malaikat senantiasa menyediakan makanan untuknya.
Mengenai hal ini Alquran menceritakan pertanyaan Zakaria kepada Maryam dan jawaban Maryam kepadanya.
"Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." (QS Ali ‘Imran: 37)
Adapun tanda-tanda kebesaran dan kemahakuasaan Allah yang terlihat melalui diri Nabi Isa, sudah diterangkan dengan panjang lebar dalam Surah Ali ‘Imrān dan Surah Maryam.