Resmi Dikukuhkan, Kontingen APG Indonesia Diperkuat 324 Atlet
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Pengukuhan atlet ASEAN Para Games 2022 oleh Menpora RI di Pendhapi Gedhe Sala, Kota Solo, Senin (25/7/2022). | Foto: Muhammad Noor Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kontingen Indonesia untuk ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, Jawa Tengah, telah resmi dikukuhkan. Sebanyak 324 atlet pilihan bakal berjuang menorehkan prestasi terbaik.
Upacara pengukuhan kontingen Indonesia untuk APG berlangsung di Pendhapi Gedhe Sala, Kota Solo, pada Senin (25/7/2022) pagi WIB. Dalam acara tersebut, tim Indonesia secara resmi dikukuhkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
"Bismillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT. Pada hari ini Senin, 25 Juli 2022 saya selaku Menpora Republik Indonesia dengan resmi mengukuhkan kontingen Indonesia di ASEAN Para Games XI 2022. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kita bersama untuk bisa meraih juara umum," katanya.
Dalam sambutannya, Zainudin mengatakan bahwa pemerintah berharap apa yang sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh NPC Nasional Paralimpik Committee, Chef de Mission (CdM) dan atlet itu sendiri bisa menghasilkan hasil maksimal.
"Saya berharap para atlet para pelatih dan tenaga pendamping berkonsentrasi penuh untuk menghadapi pertandingan-pertandingan di APG XI 2022," ujarnya.
Zainudin mengatakan persiapan APG dilakukan secara mendadak karena seharusnya bukan Indonesia tapi Vietnam yang menjadi tuan rumah. Namun, karena kerja keras dari berbagai pihak sehingga Indonesia bisa dan siap menjadi tuan rumah.
"Atas kerja keras dari NPC dan upaya Bapak Presiden sehingga dapat memberikan kesempatan kepada para atlet untuk bisa bertanding sekali lagi," katanya.
Adapun tim atau kontingen Indonesia pada APG 2022 di Solo dipimpin Andi Herman selaku CdM. Ia menegaskan kembali komitmen untuk juara umum.
"Saya ingin dengar sendiri komitmen dari para atlet, apakah sanggup para atlet untuk juara umum di APG 2022?" tegasnya.
Ia mengatakan bahwa pembinaan olahraga paralympic Indonesia yang luar biasa dalam perkembangannya. Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi dan memberikan dorongan yang sungguh-sungguh terhadap pembinaan.
"Sebagai bukti pada 2018 di Rio de Janeiro Brazil kita berada di peringkat 76 dunia. Sedangkan pada 2021 Paralimpiade Tokyo kami pemerintah menargetkan peringkat 62 dunia tapi sekarang kita berada di peringkat 43," katanya.
Zainudin berharap agar para atlet atlet paralympic semakin baik pencapaiannya. Pasalnya, ajang APG tahun ini adalah sebagai persiapan Olimpiade Paralympic 2024 di Paris, Prancis.
"Insya Allah pencapaian-pencapaian kita di tingkat dunia akan semakin baik. Sekalian sebagai ajang untuk mempersiapkan diri ke Paralimpiade 2024 di Paris," ujar dia.