Konsumsi Listrik Jatim Tumbuh 2,41 Persen
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja berkeliling saat melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019). | Foto: Antara/Widodo S Jusuf
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sepanjang semester I 2022 konsumsi listrik di Jawa Timur mengalami pertumbuhan 2,41 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan konsumsi listrik Jatim didukung pertumbuhan pada golongan tarif industri yang mengalami peningkatan 5,08 persen dibanding sebelumnya.
Sementara golongan tarif bisnis mengalami pertumbuhan sebesar 8,23 persen. “Hingga Juni 2022 konsumsi energi listrik mencapai 19.858 GWh, di mana pertumbuhan terbesar sebesar 9,18 persen oleh UP3 Mojokerto dan 8,47 persen untuk UP3 Pasuruan,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, Lasiran, Senin (25/7/2022).
Ia melanjutkan, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri dan bisnis merupakan sinyal positif geliat ekonomi yang mulai tumbuh, setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. Menurut dia, peningkatan pelanggan premium juga turut menyumbang peningkatan konsumsi energi listrik.
"Hingga Juli 2022 tercatat 1.114 pelanggan telah menggunakan layanan premium. Keuntungan yang dimiliki layanan premium adalah keandalan tinggi dan tingkat mutu pelayanan yang lebih baik," ujarnya.
Dicontohkqn, pada 19 Juli 2022, PLN UP3 Malang melaksanakan penandatangan untuk tiga Layanan sekaligus. Yakni Renewable Energy Certificate (REC) Purchase Agreement, Layanan Extra Daya, dan Layanan Premium kawasan industri bersama dengan CV Unggul Putra Samudra, PT Arthawenasakti Gemilang, dan Perumahan Griyatama Residence.
"Penandatangan pelanggan premium kawasan industri CV Unggul Putra Samudra 10 Pelanggan (TM dan TR) dengan total daya 2.963 kVA," kata dia.
Sementara di Bojonegoro, pada 7 Juli 2022 juga dilakukan penandatangan pelanggan premium pabrik pengolahan minyak bumi dengan daya 1.730 kVA. Selain itu, PLN pun berhasil mengakuisisi captive power 5 pelanggan dengan total penambahan sebesar 273,1 GWh.