Senin 25 Jul 2022 17:35 WIB

Inggris: Pertempuran di Donbas dan Kherson Masih Berlanjut

Inggris sebut komandan Rusia dilema antara memperkuat serangan di timur atau barat

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
 Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan helikopter Rusia yang hancur di landasan di sebuah lapangan terbang di Kherson, Ukraina pada Rabu, 16 Maret 2022.
Foto: AP/Maxar Technologies
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan helikopter Rusia yang hancur di landasan di sebuah lapangan terbang di Kherson, Ukraina pada Rabu, 16 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Intelijen Militer Inggris mengatakan pertempuran di wilayah Donbas dan Kherson, Ukraina masih terus berlangsung. Sementara para komandan Rusia masih menghadapi dilema.

Pada Senin (27/7/2022) di media sosial Twitter, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan para komandan Rusia harus memutuskan apakah mengerahkan sumber daya untuk memperkuat serangan di bagian timur Ukraina atau untuk meningkatkan pertahanan di Barat.

Dalam buletin rutinnya pada 18 Juli lalu kementerian menambahkan intelijen Inggris mengidentifikasi tempat reparasi kendaraan militer Rusia di dekat Barvinok, Belgorod Oblast, Rusia. Lokasinya sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina.

"Setidaknya 300 kendaraan rusak ada di sana, termasuk tank-tank tempur utama, kendaraan pengangkut pasukan yang bersenjata, dan truk-truk pendukung umum lainnya," kata Kementerian.

Perang Rusia di Ukraina telah memasuki bulan keenam dan di wilayah Donbas timur yang tempat pertempuran terberat, rudal masih terus berjatuhan. Pada Ahad (24/7/2022) pagi, dua roket membuat kawah besar menghantam gedung sekolah tiga lantai di Kota Kostiantynivka, 30 km dari garis depan.

Meskipun orang-orang yang tinggal di Kostiantynivka, Kramatorsk, Sloviansk mengatakan intensitas penembakan telah berkurang dalam dua minggu terakhir, kekerasan berlanjut dan suara tembakan dan tembakan roket terdengar di kejauhan.

Dikutip The Guardian pada Senin (25/7/2022), di pinggiran utara Sloviansk, yang paling dekat dari tiga kota ke garis depan, Olga mengocok aprikot dari pohon di jalur perdesaan untuk dikumpulkan di tas belanja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement