REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengakui nama Menteri BUMN, Erick Thohir, masuk dalam bursa bakal calon presiden (capres) dari partainya. Bahkan, Erick selalu masuk dalam 10 nama usulan yang disampaikan oleh 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN.
"Di antara 10 nama itu, nama Erick Thohir semua ada. Dari 10 nama itu nanti sekarang sedang berlangsung Rakerwil (rapat kerja wilayah) di tingkat provinsi, dari 10 nama dikerucutkan menjadi enam nama," ujar Yandri di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/7/2022).
Ia juga mengamini adanya kedekatan antara Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dengan Erick Thohir. Bahkan, Menteri BUMN itu kerap datang dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh partainya.
"Mungkin luput di media bahwa Bang Erick sering datang ke PAN sebagai individu, sebagai menteri, di acara resmi atau tidak resmi sering, diskusi tentang kebangsaan dan ekonomi sering," ujar Yandri.
Kendati demikian, ia enggan mengungkapkan alasan masuknya nama Erick Thohir dalam bursa bakal capres dari PAN. Menurutnya, setiap kader dan DPD PAN memiliki alasannya tersendiri sebelum mengusulkan Menteri BUMN itu.
"Tentu teman-teman punya pertimbangan kenapa Erick Thohir masuk, dianggap layak, dianggap pas itu kan pertimbangan teman-teman, di antara 10 nama, itu kan nama Erick Thohir ada semua," ujar Wakil Ketua MPR itu.
PAN akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 26 Agustus, mendatang. Salah satu agendanya adalah mengumumkan enam nama kader potensial yang cocok menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) rekomendasi PAN untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebelum itu, DPD PAN di tingkat kabupaten/kota akan mengusulkan 10 nama potensial untuk menjadi capres atau cawapres KIB. Setelah itu, 10 nama tersebut diberikan kepada pengurus tingkat DPW untuk dikerucutkan menjadi delapan nama yang kemudian akan diserahkan kepada DPP PAN.
"Di perhelatan Rakernas, DPP PAN akan mengerucutnya kembali nama-nama yang diusulkan, setiap DPW menjadi enam nama yang terdiri atas capres dan cawapres," ujar Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno.