Senin 25 Jul 2022 16:59 WIB

Penyusup Berkali-kali Satroni Kediaman Harry dan Meghan di California

Harry dan Meghan tinggal di Montecito, Santa Barbara, California, AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran Harry dan Meghan Markle hadir di acara 2020 UN Nelson Mandela Prize di markas besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. Kediaman Harry-Meghan di California berulang kali disatroni penyusup.
Foto: EPA-EFE/JASON SZENES
Pangeran Harry dan Meghan Markle hadir di acara 2020 UN Nelson Mandela Prize di markas besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. Kediaman Harry-Meghan di California berulang kali disatroni penyusup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kediaman pangeran Harry dan Meghan Markle di Montecito disatroni penyusup. Catatan kepolisian Santa Barbara California, Amerika Serikat, penyusup itu datang sebanyak dua kali pada 19 Mei, bertepatan ulang tahun pernikahan pasangan itu, dan 31 Mei.

Pada 19 Mei, alarm peringatan di rumah berbunyi sekitar pukul 17.44 waktu Amerika. Sementara di tanggal 31 Mei, penyusup menyambangi mansion senilai 11 juta poundsterling tersebut pada pukul 15.21 waktu setempat, beberapa jam sebelum Harry dan Meghan naik jet pribadi dan bertolak ke Inggris untuk menghadiri Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II.

Baca Juga

Kedua panggilan pada bulan Mei dicatat sebagai "pelanggaran", "kejahatan properti" dan "keadaan yang mencurigakan". Polisi menanggapi untuk kedua kalinya ketika tim keamanan Harry meminta dokumentasi dari penyusup yang kabur.

Sementara itu, dalam 14 bulan terakhir, merujuk catatan polisi, ada enam panggilan peringatan keamanan ke rumah mereka di AS. Atas hal ini, pakar kerajaan Angela Levin, penulis biografi Harry, menilai bahwa seharusnya Harry lebih berkonsentrasi pada keamanan rumahnya di California daripada menpermasalahkan keamanannya di Inggris.

Seperti diketahui, belum lama ini, Harry menuntut Home Office (Departemen Dalam Negeri Inggris) karena menolak memberikan pengamanan untuk kunjungannya ke Inggris. Selama di AS, pasangan kontroversial ini mempekerjakan mantan pengawal Barack Obama, Christopher Sanchez, dan mantan kepala keamanan Michael Jackson Alberto Alvarez.

"Setelah dua peringatan penyusup dalam 12 hari, tentunya dia harus menjadikan perlindungan keluarganya di AS sebagai prioritasnya. Ada empat panggilan lain ke polisi dalam 14 bulan terakhir," kata Levin, seperti dilansir dari The Sun, Senin (25/7/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement