Senin 25 Jul 2022 17:14 WIB

Saham Teknologi Ambruk Terutama AXIO, IHSG Terkoreksi di Awal Pekan

Saham sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam hingga 3,25 persen

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan awal pekan ini. IHSG ditutup terkoreksi sebesar 0,41 persen ke level 6.858,407 setelah dibuka menguat. Saham sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam hingga 3,25 persen. AXIO jatuh 6,25 persen, EMTK terpangkas 5,10 persen, BUKA terkoreksi 4,73 persen dan GOTO turun 2,60 persen.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan awal pekan ini. IHSG ditutup terkoreksi sebesar 0,41 persen ke level 6.858,407 setelah dibuka menguat. Saham sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam hingga 3,25 persen. AXIO jatuh 6,25 persen, EMTK terpangkas 5,10 persen, BUKA terkoreksi 4,73 persen dan GOTO turun 2,60 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan awal pekan ini. IHSG ditutup terkoreksi sebesar 0,41 persen ke level 6.858,407 setelah dibuka menguat. 

Saham sektor teknologi mengalami penurunan paling tajam hingga 3,25 persen. AXIO jatuh 6,25 persen, EMTK terpangkas 5,10 persen, BUKA terkoreksi 4,73 persen dan GOTO turun 2,60 persen. 

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan indeks saham di Asia di akhir perdagangan hari ini. "Indeks saham di Asia ditutup turun seiring dengan tergerusnya risk appetite oleh kekhawatiran ekonomi global," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (25/7).

Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, investor mempunyai ekspektasi bahwa perlambatan ekspansi ekonomi dan resesi akan meredakan laju inflasi serta memperpendek siklus pengetatan kebijakan moneter.

Hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve minggu ini bersama laporan keuangan dari perusahaan raksasa di sektor Teknologi seperti Alphabet, Apple, Amazon, Microsoft dan Meta akan membantu investor menentukan arah pergerakan indeks saham untuk jangka pendek dan menengah.

Federal Reserve akan mengumumkan hasil pertemuan kebijakan pada Rabu mendatang dengan prediksi kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Ekspektasi puncak dari siklus kenaikan suku bunga diramalkan berada di 3,4 persen pada akhir tahun ini sehingga pemangkasan suku bunga di perkirakan akan mulai terjadi di tahun 2023.

Dari sisi korporasi, investor berusaha mengantisipasi seberapa besar kerusakan oleh penguatan nilai tukar mata uang dolar AS terhadap kinerja finansial korporasi besar atau perusahaan mulitinasional.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah memperpanjang trend penurunan. Pasar komoditas tertekan oleh kekhawatiran ekspektasi kenaikan suku bunga di AS akan memperlemah permintaan minyak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement