Bantul Ingatkan Masyarakat Kembali Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan
Red: Muhammad Fakhruddin
Bantul Ingatkan Masyarakat Kembali Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan agar masyarakat kembali disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, guna menekan kasus penularan yang kini cenderung naik.
"Saat ini memang ada kenaikan kasus, kami analisa karena memang kita sudah agak kendur terkait pelaksanaan disiplin protokol kesehatan," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo usai membuka Expo Pemuda di Bantul, Senin (25/7/2022).
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat kembali disiplin mematuhi protokol kesehatan di tengah naiknya kasus COVID-19 di Bantul. Data dari Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY, kasus konfirmasi positif di Bantul pada 24 Juli 2022 bertambah 10 kasus. "Untuk ituyang kita lakukan, pertama terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan, tetap mengikuti apa yang menjadi anjuran, dan aturan pemerintah dalam beraktivitas," katanya.
Selain disiplin protokol kesehatan, Wabup Bantul mengimbau masyarakat yang belum vaksin COVID-19agar segera melakukan vaksinasi di layanan kesehatan setempat, termasuk bagi yang belum melengkapi vaksin hingga booster atau penguat. "Kami terus melakukan upaya vaksinasi COVID-19, baik dosis satu, dosis dua, dan dosis tiga. Kita minta Dinas Kesehatan untuk melakukan vaksinasi dengan dukungan TNI-Polri," katanya.
Langkah berikutnya, kata dia, pemkab melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar mempersiapkan segala sesuatu maupun pencegahandengan harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus COVID-19 yang signifikan. "Dinkes telah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terkait dengan itu, dan sampai saat ini kita belum melakukan 'tracing' secara besar-besaran, kita masih kasuistik," katanya.
Mengutip dari data Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY, total kasus positif di Bantul hingga 24 Juli 2022 sebanyak 68.767 orang, dengan total sembuh 67.124 orang, dan kasus meninggal 1.507 orangsehingga yang masih dirawat sejumlah 136 orang.