Senin 25 Jul 2022 18:46 WIB

Polisi Bantah Suporter Sepak Bola Meninggal Pascaricuh di Sleman

Terjadi keributan di Jalan Gejayan dan daerah Jombor, Kabupaten Sleman.

Kombes Pol.Yuliyanto
Foto: Dok Istimewa
Kombes Pol.Yuliyanto

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa kericuhan yang diduga melibatkan oknum suporter sepak bola di sejumlah titik di Kabupaten Sleman, Senin (25/7/2022) siang.

"Beredar informasi bahwa ada suporter yang meninggal. Ini bisa kami pastikan bahwa informasi itu tidak benar," kata Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda DIY Kombes Pol.Yuliyanto di Yogyakarta, Senin.

Baca Juga

Yuliyanto menjelaskan, sebelumnya terjadi keributan di Jalan Gejayan dan daerah Jombor, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pihaknya juga telah berkomunikasi dan mengecek ke sejumlah pihak rumah sakit di Yogyakarta untuk memastikan tidak ada korban jiwa.

"Saya sendiri sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan dari humas rumah sakit yang saya cek menyatakan tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tadi siang," tegasnya.

Sementara itu, di media sosial muncul pesan suara yang menyebutkan ada dua korban meninggal dunia akibat peristiwa itu. Polisi masih menelusuri sumber suara yang menyebarkan kabar tersebut.

"Sedang kami cari ini suaranya siapa," tambahnya.

Dia berharap seluruh suporter sepak bola di Solo, Jawa Tengah, maupun di Yogyakarta tidak melakukan tindakan merusak fasilitas umum serta melanggar aturan hukum. "Mari sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan bola di mana pun bisa dinikmati, bisa disaksikan dengan nyaman, jadi tidak perlu membuat keributan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement