REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film pertama dari Indonesia yang menjalani proses digital remastering dengan menggunakan teknologi IMAX. Film terbaru Joko Anwar itu bahkan juga menjadi pertama di Asia Tenggara.
"Kami ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada penonton," kata Joko saat dijumpai di Gandaria City XXI, Jakarta, Senin (25/7/2022).
Joko mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kualitas tayangan. Bukan hanya sekedar film horor yang mereka tampilkan dalam bioskop yang biasa.
"Kami juga ingin memberikannya sebagai sesuatu pengalaman sinematik yang lebih, dan pengalaman yang lebih itu dalam satu bentuk tontonan dengan format yang lebih dari sekadar bioskop biasa, yaitu IMAX," tuturnya.
Di sisi lain, Vice President Theatre Sales India, Southeast Asia, Australia dan New Zealand IMAX Preetham Daniel mengatakan bahwa pihaknya memilih Pengabdi Setan 2: Communion karena film tersebut dinilai memiliki kualitas yang tinggi. Ia menganggap film tersebut layak mendapatkan treatment IMAX.
"Film Pengabdi Setan 2: Communion adalah film dengan IP yang kuat dan mempunyai teknis dengan kualitas tinggi sehingga film ini layak mendapatkan treatment IMAX," ujar Preetham.
Dengan layar IMAX, penonton dapat merasakan pengalaman menonton dengan cakupan layar yang lebih luas dan spektrum warna yang lebih kaya. Selain itu, next-generation precision sound juga akan membuat audio terbesar dengan merata di seluruh sudut ruang sehingga penonton dapat merasakan suara yang lebih tajam.