REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mutu pendidikan pada anak usia dini sepatutnya tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Pasalnya, di rentang usia tersebut, tumbuh dan kembang anak yang berkualitas akan terbentuk melalui rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap pembelajaran di metode pra-sekolah.
Dimana seluruh aktivitasnya dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar. Hal itu pula yang kemudian menjadi fokus dari program pendidikan PAUDQ, TPQ, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ada di Jakarta Islamic Centre (JIC).
Dalam pertemuan yang diadakan pada 23-24 Juli 2022, JIC kembali memperkuat visi misi serta merancang lebih detail program kerja tahunan untuk mutu pendidikan PAUDQ, TPQ, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Tampak hadir dalam acara Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Qur'an Bidang Pakis Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, M. Edi Sulaksono; Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam JIC, Dr. KH. Didi Supandi, Lc. MA didampingi Kepala Subdivisi Pembinaan Remaja dan Anak (Birena), Fathi Ihsan.
Dr. KH. Didi Supandi, Lc. MA., selaku Wakil Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam JIC dalam keterangan tertulinya Senin (25/7/2022) menyatakan Jakarta Islamic Centre sendiri mempunyai peran yang sangat besar dan strategis terkait pengembangan keislaman.
Termasuk diantaranya adalah pendidikan keagamaan yang di dalamnya mencakup pendidikan diniyah takmiliyah, PAUD dan TPQ. Mengingat anak-anak didik yang belia atau pra sekolah formal ini adalah aset yang sangat penting dan berharga. "Maka kami memandang perlu untuk memberikan dukungan sebanyak dan sebaik mungkin dengan mengadakan kegiatan pendidikan madrasah diniyah dan Alquran untuk anak-anak dan kanak-kanak," katanya.
Didi menambahkan bahwasanya madrasah diniyah dan PAUD dalam kondisi sekarang sangat membutuhkan perhatian besar terutama dari sisi pengajar. Apalagi anak didik tersebut masih suci dan bersih, dimana mereka adalah generasi Islam yang perlu mendapat atensi sehingga sudah sewajarnya tidak diremehkan keberadaannya. "Sebaliknya mereka ini adalah mutiara dan aset yang sangat mahal, jadi harus diurus dan ditangani dengan pelayanan pendidikan sebaik-baiknya dari pengajar yang ada di JIC," ujarnya.
Sebagai pusat kajian dan pengembangan peradaban Islam, JIC berkomitmen penuh dalam membina PAUDQ, TPQ, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah agar dapat memberikan added value serta satu ciri keislaman dan kemajuan, hingga menjadi yang terbaik dibandingkan lembaga-lembaga pendidikan lain di luar. Hal itu sejalan dengan harapan dari masyarakat luas agar JIC bisa memberikan kontribusi terbaik khususnya bagi anak usia dini.
"Alhamdulillah perhatian dan antusiasme masyarakat luar biasa sekali. Apalagi sejak Covid-19 mulai mereda dan kegiatan pendidikan kembali dibuka, masyarakat yang berminat untuk mempercayakan pendidikan anak-anak usia dininya di JIC semakin meningkat," tutur Didi.