Selasa 26 Jul 2022 05:10 WIB

Gejala Kanker Amandel Terasa di Leher, tak Timbulkan Rasa Sakit

Gejala kanker amandel cenderung tidak mudah dikenali karena tidak terasa sakit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Leher (ilustrasi). Kemunculan benjolan pada leher terkait kanker amandel biasanya disertai dengan beberapa gejala lain.
Foto: www.freepik.com.
Leher (ilustrasi). Kemunculan benjolan pada leher terkait kanker amandel biasanya disertai dengan beberapa gejala lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menemukan kanker lebih awal bisa membantu meningkatkan keberhasilan pengobatan dan harapan hidup pasien. Namun, bukan hal yang mudah untuk bisa mengenali tanda dan gejala kanker, termasuk kanker amandel.

Menurut Cancer Research UK, salah satu tanda dari kanker amandel adalah benjolan pada leher. Benjolan ini tak memunculkan rasa sakit.

Baca Juga

Kemunculan benjolan pada leher terkait kanker amandel ini biasanya disertai dengan beberapa gejala lain. Gejala tersebut antara lain nyeri tenggorokan, nyeri pada kuping, dan kesulitan menelan.

Amandel merupakan dua kelenjar yang terletak di tenggorokan. Keberadaan amandel berfungsi untuk mengurangi infeksi dengan cara menghentikan masuknya kuman berbahaya ke dalam tubuh yang datang dari mulut dan hidung.

"Kanker amandel terjadi ketika sel-sel sehat di amandel mengalami perubahan pada DNA-nya," kata Mayo Clinic, seperti dilansir laman Express, Senin (25/7/2022).

DNA sel memuat instruksi yang dapat memerintahkan sel untuk melakukan sesuatu. Perubahan pada DNA bisa membuat sel bertumbuh tak terkontrol dan terus hidup di saat sel-sel sehat lain mengalami kematian.

"Sel-sel yang berakumulasi akan membentuk sebuah tumor yang bisa bertumbuh melebihi amandel," jelas Mayo Clinic.

Sel-sel kanker ini kemudian bisa menyebar ke area tubuh lain. Belum diketahui apa yang menyebabkan terjadinya kanker amandel. Akan tetapi, studi menemukan bahwa human papillomavirus (HPV) memainkan peran penting dalam terjadinya kanker amandel.

"Infeksi (HPV) yang biasanya ditularkan secara seksual ini terdeteksi pada sebagian besar kasus kanker amandel di Amerika Serikat," jelas Mayo Clinic.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement