Selasa 26 Jul 2022 09:48 WIB

Harga Minyak Naik, Saham Sektor Energi Kerek IHSG ke Zona Hijau

Pagi ini IHSG naik tipis ke posisi 6.862,70.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (26/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.862,70 setelah sempat terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (26/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.862,70 setelah sempat terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (26/7/2022). IHSG naik tipis ke posisi 6.862,70 setelah sempat terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin. 

Penguatan IHSG terangkat saham sektor energi yang terimbas kenaikan harga di pasar komoditas. BUMI menguat 6,45 persen, INDY menguat 3,19 persen, ADRO naik 0,97 persen dan PGAS naik 0,31 persen.

Baca Juga

"Harga minyak mentah naik lebih dari 1 persen didorong oleh kekhawatiran mengenai pasokan, pelemahan nilai tukar dolar AS serta reli di pasar saham," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (26/7/2022). 

Rusia mengumumkan akan memangkas pengiriman gas melalui jaringan pipa Nord Stream 1 menjadi sekitar 20 persen dari kapasitas penuh mulai Rabu.

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka variatif mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam. Menurut riset, investor mengantisipasi rilis laporan keuangan dari sejumlah perusahaan raksasa di sektor teknologi.

Rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan tersebut akan memberi pengertian yang lebih lengkap mengenai seberapa besar dampak dari inflasi, kenaikan suku bunga, perang di Ukrania dan kebijakan lockdown di China berpengaruh pada kinerja sektor teknologi.

Investor juga menanti pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed). The Fed diprediksi mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps sehingga secara efektif mengakhiri dukungan moneter era pandemi bagi ekonomi AS.

"Komentar dari ketua the Fed Jerome Powell akan menjadi fokus perhatian karena sejumlah investor khawatir kenaikan suku bunga yang terlalu agresif akan mendorong ekonomi AS ke dalam resesi," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG berpotensi melemah pada hari ini. Investor dapat mencermati beberapa rekomendasi saham secara teknikal.

WIIM

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish 

Trade Buy          : 482-484

Target Price 1     : 518

Target Price 2     : 538

Stop Loss          : 446

MAYA

Short Term Trend   : Bearish

Medium Term Trend  : Bearish 

Trade Buy          : 585

Target Price 1     : 635

Target Price 2     : 660

Stop Loss          : 535

MBAP

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 6825-6850

Target Price 1     : 7650

Target Price 2     : 8000

Stop Loss          : 6075

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement