Selasa 26 Jul 2022 10:53 WIB

Bendungan Ciawi dan Sukamahi Ditarget Selesai Tahun Ini

Progres pembangunan bendungan Ciami dan Sukamahi mencapai 90 persen

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/5/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi bisa rampung Agustus 2022.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/5/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi bisa rampung Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, direncanakan segera selesai tahun ini. Saat ini, progres kedua bendungan yang telah dibangun sejak 2017 ini telah mencapai 90 persen.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono, mengatakan saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan pekerjaan fisik. Serta belum ada diskusi tentang hal lain, seperti meningkatkan ekonomi pariwisata di kedua bendungan tersebut.

Baca Juga

“Kita masih fokus menyelesaikan pekerjaan fisiknya. Belum ada diskusi tentang hal-hal lain. Progres pembangunan saat ini mencapai 90 persen,” kata Airlangga kepada Republika.co.id, Selasa (26/7/2022).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah, menyebutkan pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi akan diselesaikan dalam waktu satu hingga dua bulan kedepan.

 

Secara umum, kata dia, kendala dari pembangunan kedua bendungan ini ialah cuaca. Lantaran di kawasan Bogor curah hujannya tinggi dan bangunan yang dikerjakan merupakan timbunan tanah. 

 

“Jadi kami harus mengontrol kadar airnya secara ketat,” ujar Bambang.

Dia menuturkan, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan semua pihak untuk menangani permasalahan yang ada. “Termasuk soal akses jalan, kita berkoordinasi dengan warga sekitar dan pemerintah setempat,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil pada kunjungannya, Senin (25/7) mengatakan dalam waktu dekat Bendungan Ciawi dan Sukamahi segera selesai dan diresmikan oleh Presiden RI.

 

“Saya bertugas untuk memastikan persiapan-persiapan, juga melaporkan kepada masyarakat,” ujar Kang Emil.  

Dia menerangkan, bendungan itu ketika beroperasi akan mengurangi volume air yang mengalir begitu saja ke Sungai Ciliwung yang juga melintasi Jakarta. Dengan kehadiran dua proyek senilai sekitar Rp 1,6 triliun rupiah, diharapkan bisa mengurangi volume air saat musim hujan, sehingga potensi banjir di Jakarta bisa dikurangi.

“Ini menjadi contoh betapa pemerintah serius dalam mengurangi kebencanaan air. Ini adalah dua dari sembilan bendungan yang dibangun di Jawa Barat dalam kepemimpinan Presiden Jokowi,” kata Kang Emil.

 

Dia berharap, bendungan-bendungan yang lain bisa segera selesai. Sehingga manajemen air di Jawa Barat dengan jumlah sungai paling banyak bisa dikelola dengan baik.

Soal pengelolaan, Kang Emil menjelaskan, karena ini aset pusat akan dikelola oleh BBWSCC. Baik dikelola sendiri, koperasi, atau dilelang ke pihak ketiga. “Apapun itu aset ini tetap milik negara hanya operatornya fleksibel sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Kang Emil menambahkan, mengingat kedua bendungan ini ada di Kabupaten Bogor, tentu memiliki pemandangannya yang indah. Dia pun menitipkan agar ada sektor ekonomi pariwisata bagi kedua bendungan ini.

 

Sehingga, kata dia, ketika situasi airnya tidak ada dinamika, masyarakat bisa menikmatinya sebagai tempat wisata yang bisa menambah popularitas Kabupaten Bogor yang indah dalam hal pariwisata.

“Bendungan tidak identik dengan hal-hal yang sangat teknis, tapi juga hal-hal yang sangat visual yang membuat orang bangga melihat tempat yang luar biasa ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement