Selasa 26 Jul 2022 12:08 WIB

Erdogan Minta Semua Pihak Hormati Pakta Ekspor dari Ukraina

Kesepakatan ekspor diharapkan mengurangi dampak krisis pangan global.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Balai Kota Odesa, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di pelabuhan setelah serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, Sabtu, 5 Juni 2022. Rudal Rusia menghantam pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa hanya beberapa jam setelahnya. Moskow dan Kyiv menandatangani kesepakatan untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dilanjutkan dari sana.
Foto: Odesa City Hall Press Office via AP
Dalam foto yang disediakan oleh Kantor Pers Balai Kota Odesa, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di pelabuhan setelah serangan rudal Rusia di Odesa, Ukraina, Sabtu, 5 Juni 2022. Rudal Rusia menghantam pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa hanya beberapa jam setelahnya. Moskow dan Kyiv menandatangani kesepakatan untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dilanjutkan dari sana.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta pihak-pihak yang menandatangani kesepakatan Istanbul pekan lalu untuk menghormati dan menerapkan pakta tersebut. Perjanjian itu menengahi Rusia dengan Ukraina dalam membuka blokir ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina.

"Kami mengharapkan setiap orang untuk memiliki tanda tangan mereka dan bertindak sesuai dengan tanggung jawab mereka," kata Erdogan dalam wawancara langsung dengan penyiar nasional TRT Haber.

Baca Juga

"Dengan kesepakatan ini, dampak krisis pangan global yang mencapai dimensi serius akan mulai mereda," katanya.

Pekan lalu, Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting untuk melanjutkan ekspor biji-bijian melalui pelabuhan Ukraina di Odesa, Chernomorsk, dan Yuzhny. Pengiriman ini akhirnya bisa dilakukan setelah berbulan-bulan tersumbat karena perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki bulan keenam.

Berdasarkan kesepakatan itu, pusat koordinasi bersama didirikan di Istanbul untuk melakukan inspeksi di pintu masuk dan keluar pelabuhan. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan keamanan rute.

Hanya saja ada kekhawatiran pakta ini akan gagal dijalankan usai serangan rudal Rusia ke Pelabuhan Odesa Ukraina sehari setelahnya. Erdogan mengatakan, tindakan itu membuat sedih Ankara dan menegaskan kegagalan dalam menjalankan pakta justru hanya akan akan merugikan  semua pihak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement