Selasa 26 Jul 2022 13:11 WIB

Wabup Sleman Harap Petani Milenial Bantu Pengentasan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan dari sektor pertanian merupakan hal penting

Petani mengoperasikan mesin pemotong padi saat panen raya petani milenial, (ilustrasi).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Petani mengoperasikan mesin pemotong padi saat panen raya petani milenial, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa, berharap semakin banyaknya kelompok petani milenial yang ada di wilayah itu akan dapat membantu program pengentasan kemiskinan.

"Saat ini, di Sleman semakin banyak muncul kelompok petani milenial. Kehadiran kelompok petani muda ini diharapkan bisa ikut serta mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman," kata Danang di Sleman, DIY, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, pengentasan kemiskinan dari sektor pertanian merupakan hal penting dan bisa memutus mata rantai kemiskinan di Sleman. "Upaya ini bisa dilakukan dengan cara memaksimalkan hasil pertanian dan melakukan akselerasi program pertanian dari hulu hingga hilir," katanya.

Sebelumnya,Danang yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman menyambangi petani milenial Sumberharjo yang tergabung dalam wadah Petani Milenial Sumber Taruna. Kunjungan itu dilakukan saat para petani milenial melakukan pembukaan dan pengolahan lahan demplot seluas 1,2 hektare yang disewa dengan proses urunan oleh anggota kelompok petani milenial tersebut.

Dalam kunjungannya tersebut, Wabup juga ikut serta mengolah lahan dengan menaiki traktor sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas semangat para petani muda tersebut. "Saya pribadi merasa bangga dengan semangat dan keinginan teman-teman petani muda yang mau terjun di pertanian. Saat ini bidang pertanian memang jarang diminati oleh generasi muda," katanya.

Ia juga berjanji akan terus mendampingi petani milenial, termasuk petani milenial Sumber Taruna Sumberharjo dengan beberapa program kedepannya, salah satunya program adalah berupa Sekolah Lapang Bawang Merah. Sekolah Lapang Bawang Merah dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan budidaya penanaman bawang merah kepada para petani muda.

"Sudah kami daftarkan sekolah lapangannya mudah-mudahan pelaksanaannya bisa cepat di pada September nanti," katanya.

Menurut dia, dari petani muda ini diyakini akan muncul inovasi dan ide-ide kreatif di sektor pertanian nantinya sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement