Selasa 26 Jul 2022 14:22 WIB

Meghan Markle Harus Kembalikan Tiara Setelah Pernikahan, Mengapa Sarah Ferguson tidak?

Meghan Markle menikah dengan Pangeran Harry pada 2018.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Meghan Markle dan Pangeran Harry menikah pada 2018. Ketika menikah, Meghan mengenakan tiara yang dipinjamkan dari koleksi Ratu Elizabeth II.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Meghan Markle dan Pangeran Harry menikah pada 2018. Ketika menikah, Meghan mengenakan tiara yang dipinjamkan dari koleksi Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meghan Markle mengenakan tiara Bandeau Queen Mary dari koleksi Ratu Inggris saat pernikahannya degan Pangeran Harry pada 2018. Seperti namanya, mahkota itu merupakan milik nenek Ratu Elizabeth II, Ratu Mary.

Ratu Mary membuat mahkota itu pada 1932 dari bros yang dia terima sebagai hadiah dari County of Lincoln pada 1893. Tiara itu ia kenakan ketika dirinya menikah dengan calon Raja George V.

Baca Juga

Ratu Mary mewariskan mahkota itu untuk Ratu Elizabeth II. Ia menuliskan amanat itu dalam wasiatnya sebelum meninggal pada 1953. Mahkota itu bagian tengahnya dilengkapi dengan bros 10 berlian yang dapat dilepas.

Mahkota tersebut biasanya dihiasi dengan safir pada batu tengahnya. Namun, saat Ratu meminjamkannya pada Meghan, Meghan memilih menghiasnya dengan berlian.

Mengingat itu adalah barang yang dipinjamkan, maka dari itu Meghan tidak berhak untuk menyimpan mahkota pernikahannya. Hal serupa juga terjadi pada beberapa bangsawan lain, seperti Putri Anne dan Putri Beatrice yang keduanya mengenakan mahkota itu pada pernikahan mereka.

Seperti diketahui, Mahkota Ratu Mary Fringe dikembalikan kepada raja seusai pernikahan kerajaan, siapapun itu. Tapi ada satu bangsawan yang bisa menyimpan mahkota pernikahannya, yakni Sarah Ferguson.

The Duchess of York itu melengkapi gaun pengantin sutra gadingnya oleh Lindka Cierach pada 1986 dengan mahkota York. Mahkota itu seperti topi baja gulir berlian berbentuk bunga, yang dirancang oleh Garrard.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement