Dinas Kesehatan Genjot Vaksinasi Booster Warga Yogyakarta
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Warga mengikuti vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menggenjot pemberian vaksin dosis ketiga (booster), terutama untuk warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta. Pasalnya, masih banyak warga ber-KTP Kota Yogyakarta yang belum menerima booster.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, yang mengakses booster juga banyak yang merupakan warga yang tidak ber-KTP Kota Yogyakarta. Pihaknya pun berupaya menggenjot booster untuk warga ber-KTP Kota Yogyakarta agar semakin banyak warga yang menerima booster.
"Booster kita genjot, terutama untuk penduduk (ber-KTP) Kota Yogya. Vaksin tidak harus penduduk manapun, artinya siapapun tetap kita layani, tapi kami juga ingin melindungi warga (Kota Yogya), saat ini kita sedang percepatan di wilayah," kata Lana kepada Republika.co.id.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan masing-masing kecamatan dan puskesmas. Lana menjelaskan, masing-masing wilayah melakukan penataan terhadap warganya yang sudah layak di-booster, namun belum menerima suntikan booster.
"Makanya pendataan berbasis wilayah dan dari pihak kecamatan itu akan memberikan undangan kepada warga Kota Yogya untuk datang ke puskesmas pada hari kapan misalnya, untuk bisa di-booster," ujarnya.
Melalui upaya ini diharapkan akan semakin banyak penduduk ber-KTP Kota Yogyakarta yang mendapatkan vaksin booster. Sebab, saat ini belum seluruh warga Kota yang sudah di-booster.
"Itu upaya kita supaya booster penduduk Kota Yogyakarta sendiri juga angkanya tinggi, jadi banyak penduduk yang sudah di-booster," jelas Lana.
Booster ini digenjot juga sebagai upaya untuk melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Terlebih, dalam beberapa pekan ini terus terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan dari biasanya. "Jadi diminta segera bergerak (kecamatan dan puskesmas) mulai pekan lalu," tambahnya.
Lana menjelaskan, secara keseluruhan capaian vaksin booster di Kota Yogyakarta sudah cukup tinggi yakni di angka 91 persen. Capaian ini tidak hanya terdiri dari warga ber-KTP Kota Yogyakarta, namun juga yang ber-KTP dari luar Kota Yogyakarta.
"Sebanyak 91 persen angka keseluruhan yang di dashboard. Di dashboard, vaksin berasal dari orang-orang yang vaksin dengan menggunakan akun Pcare di faskes yang wilayah Kota Yogyakarta. Sementara yang mengakses tidak hanya warga Kota Yogya, tapi dari mana-mana," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan ini terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY. Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY, pada 25 Juli kemarin dilaporkan tambahan 44 kasus baru.
Penambahan itu menjadikan total kasus positif menjadi 221.824 kasus. Sedangkan, positive rate harian tercatat sebesar 2,27 persen. "Kasus aktif per 25 Juli sebanyak 851 kasus," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.