REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan, bahwa pihaknya belum memiliki kesepakatan dengan partai politik lain terkait koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pihaknya disebut masih menunggu hilal dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebelum pengumumannya.
"Nanti kita tanya Pak Surya mimpi apa nanti, kalau sudah ada apa mimpinya agak baik, sedikit lagi ini sudah ada tanda-tanda. Hilal semakin dekat," ujar Willy di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/7).
Penjajakan dan komunikasi antara Partai Nasdem juga masih terus berlangsung dengan partai politik lain. Namun ia kembali menegaskan, kesepakatan koalisi belum terjadi. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Belum (ada kesepakatan koalisi), kita lihat saja kan Pak Surya yang tentukan hari baik bulan baiknya (untuk mengumumkan)," ujar Willy.
Partai Nasdem, jelas Willy, masih sangat terbuka terkait kerja sama politik untuk Pemilu 2024. Dia menegaskan, partainya tidak memiliki dengan partai politik manapun, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Tidak ada sulit-sulitnya, nanti ketemu Hasto haha hihi haha hihi, kita bebas-bebas saja. Kalau orang tidak mau sama kita, itu berbeda, tapi Nasdem sebagai partai terbuka dengan siapa saja, tidak punya handicap dengan siapa saja," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menilai adanya kesetaraan ketika bertemu dengan Partai Nasdem sebanyak tiga kali. Bahkan, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh disebutnya memotivasi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Pak Surya Paloh banyak mendengarkan bahkan memotivasi dan mendorong Mas AHY maju dalam Pilpres ini. Soal jadi atau tidak itu soal nanti, yang penting beliau juga ingatkan jangan ngoyo," ujar Benny di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/7).
Dia sendiri menjadi saksi dalam pertemuan tertutup antara Surya Paloh dan AHY. Ketua Umum Partai Nasdem itu disebut sebagai salah satu tokoh bangsa yang tidak mendominasi sosok-sosok lain yang lebih muda darinya.
"Pak Surya Paloh mendengarkan baik-baik Pak AHY memotivasi menginspirasi, tidak mendikte padahal menurut pandangan saya Pak Surya Paloh itu jauh berpengalaman jauh lebih senior dibandingkan dengan pak AHY," ujar Benny.