REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA --Upaya Manchester United untuk menggaet Frenkie De Jong tidak berjalan sesuai rencana. Diskusi terhadap mantan pemain Ajax itu sudah berjalan selama tiga bulan.
Meskipun kedua klub sudah menyepakati biaya transfer, belum ada perkembangan lebih lanjut dalam negosiasi ini. MU telah merekrut Tyrell Malacia, Christian Eriksen dan Lisandro Martinez musim panas ini.
Namun De Jong merupakan target utama Erik ten Hag, yang dinilai cocok dengan sistem permainannya. Tapi masalah utamanya adalah De Jong tidak mau meninggalkan Camp Nou.
Presiden Barcelona, Joan Laporta dan manajer Xavi Hernandez, mengutarakan komentar masing-masing dan menyebut FFP menjadi alasan kemungkinan kepergian pemain internasional Belanda tersebut.
Xavi bahkan mengisyaratkan kalau kepergian De Jong merupakan sebuah keputusan yang terpaksa harus dilakukan karena kondisi klub.
''Kami telah melakukan pembicaraan pribadi yang sangat penting dan saya tidak akan ungkapkan di sini. Dia adalah pemain kunci. Tapi kemudian ada situasi ekonomi dan Financial Fair Play,'' kata Xavi, dikutip dari Manchestereveningnews, Selasa (26/7).
Di sisi lain, Laporta mengakui kalau klub masih harus bekerja keras menyeimbangkan keuangan. Sebab ada sejumlah pemain yang datang dan pergi.
Barcelona saat ini diklaim telah bekerja dengan baik dalam mendatangkan pemain. Namun dalam hal melepas pemain, klub La Liga Spanyol itu masih belum mendapatkan keinginan mereka.
Menurutnya, ada sejumlah pemain yang tidak punya tempat di skuad dengan berbagai alasan. ''Jadi kami harus mengakomodasi jalan keluar bagi mereka. Mereka (negosiator transfer) berada di jalur yang sangat baik,'' ujar Laporta.