Selasa 26 Jul 2022 18:39 WIB

Pemkab Bandung akan Lebarkan Jalan Raya Soreang-Ciwidey

Pelebaran jalan raya Soreang-Ciwidey untuk tingkatkan potensi pariwisata

Red: Nur Aini
Arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat terpantau padat di Jalan Soreang menuju kawasan Wisata Ciwidey Bandung Selatan, Ahad (23/12).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat terpantau padat di Jalan Soreang menuju kawasan Wisata Ciwidey Bandung Selatan, Ahad (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyebut pelebaran Jalan Raya Soreang-Ciwidey diperlukan untuk meningkatkan potensi pariwisata di kawasan Bandung selatan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bandung Marlan rencana pelebaran jalan tersebut kini sudah menjadi program strategis nasional. Menurutnya program pelebaran jalan itu sudah mulai berjalan.

Baca Juga

"Saat ini sedang direncanakan untuk membuat visibilitas studinya," kata Marlan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya rencana pelebaran jalan itu ditargetkan bisa dilakukan dalam kurun waktu dua tahun. Idealnya, kata dia, jalan nasional itu lebarnya yakni 25 meter. Marlan mengatakan lahan yang diprediksi terdampak program pelebaran jalan itu di antaranya merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perhutani.

"Kalau saya melihat kebanyakan lahannya milik Perhutani dan PTPN. Nah itu kan bisa lebih mudah kalau sesama lahan pemerintah, apalagi nanti pembebasan lahan dari pemerintah pusat," katanya.

Namun, kata dia, ada sepanjang 13 kilometer lahan yang merupakan milik masyarakat di sepanjang Jalan Raya Soreang-Ciwidey. Sehingga program pelebaran jalan itu pun belum tentu bakal berjalan mudah. Meski sudah ada rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, menurutnya pelebaran jalan raya itu masih diperlukan.

"Menurut saya masih diperlukan, karena memang untuk mempercepat distribusi saja," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement