Rabu 27 Jul 2022 05:50 WIB

Pemkot Surabaya Perbolehkan Fashion Week Asal tak Ganggu Lalin

Pemkot Surabaya menata Jalan Tunjungan untuk memfasilitasi fashion week

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga menggelar peragaan busana di tempat penyeberangan atau zebra cross di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur,  Ahad (24/7/2022). Aksi fashion on the street itu untuk meramaikan kawasan wisata Heritage Tunjungan Romansa yang ramai wisatawan.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Sejumlah warga menggelar peragaan busana di tempat penyeberangan atau zebra cross di jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (24/7/2022). Aksi fashion on the street itu untuk meramaikan kawasan wisata Heritage Tunjungan Romansa yang ramai wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, Pemkot Surabaya tidak akan melarang kegiatan fashion week di Jalan Tunjungan layaknya Citayam Fashion Week yang biasa digelar di Jakarta. Namun demikian, Eri tak ingin kegiatan itu justru menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan

Pemkot Surabaya pun diakuinya tengah menata Jalan Tunjungan untuk memfasilitasi anak-anak muda yang ingin menyalurkan kreasi bakatnya melalui gelaran fashion week. "Nanti kita tata. Jadi kalau mau fashion di Jalan Tunjungan, tapi di pedestriannya, jangan mengganggu pengguna jalan yang lain. Insya Allah nanti buka lagi hari Minggu tapi ada aturannya," kata Eri di Surabaya, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Selain di pedestrian Jalan Tunjungan, Eri menyatakan tengah menyiapkan Balai Pemuda Surabaya sebagai lokasi alternatif lain. Ke depan, anak-anak muda Surabaya bisa pula memanfaatkannya sebagai ruang untuk menyalurkan bakat di bidang fashion.

"Kita sediakan di Balai Pemuda. Jadi anak-anak muda Surabaya bisa jalan di pedestriannya memakai baju modis. Itu bisa kalau ingin catwalk di Balai Pemuda. Karena Balai Pemuda tidak lepas dari Tunjungan Romansa," ujarnya.

Eri kembali menekankan, kegiatan fashion week tersebut jangan sampai menyebabkan kemacetan. Baik itu ketika digelar di Balai Pemuda Surabaya maupun pedestrian Jalan Tunjungan. Eri mengingatkan, sebagai manusia harus bisa menghormati manusia yang lainnya, agar semua sama-sama merasa nyaman.

Eri juga mengingatkan kepada anak-anak muda agar kegiatan fashion week dapat memakai pakaian yang lebih sopan. Dengan demikian, Tunjungan Romansa tetap menjadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan.

"Saya juga minta tolong pakaiane yo sing sopan (pakaiannya yang sopan). Sehingga apa? akan menjadi tempat yang indah. Kalau itu keliru, tambah gak karu-karuan (tambah tidak benar) nanti," kata Eri.

Di samping memfasilitasi kegiatan fashion week di pedestrian Jalan Tunjungan dan Balai Pemuda, pihaknya juga tengah menyiapkan Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Rencananya, Taman Surya akan kembali ditata ulang sehingga nantinya dapat kembali digunakan untuk masyarakat umum.

"Balai Kota Surabaya akan kita lakukan. Tapi kita akan rombak dulu, kita tata dulu tamannya, lalu kita buka umum," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement