REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping di Beijing, Republik Rakyat China (RRC) pada Selasa (26/7) sore. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, para pemimpin tersebut membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang, salah satunya termasuk sektor investasi.
Menurut Retno beberapa kerja sama yang dibahas di sektor investasi antara lain yakni di bidang energi terbarukan, pengembangan mobil listrik, pengembangan industri baterai, dan pengembangan green industrial park.
“Selain itu, kedua pemimpin juga membahas peningkatan investasi untuk mengembangkan industri hilirisasi petrokimia, dan sektor telekomunikasi, serta semi konduktor,” ujar Menlu dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/7).
Sementara di bidang kesehatan, Indonesia dan Cina sepakat dan menandatangani MoU mengenai pengembangan dan riset vaksin dan genomika, termasuk komitmen untuk transfer teknologi dalam pengembangan vaksin mRNA dan adenovirus.
“Hal ini sangat penting bagi upaya penguatan kemandirian industri kesehatan di Indonesia,” tambah dia. Menurut Retno, para pemimpin RRC itupun menunjukan komitmen kuatnya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
“Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki tempat yang penting bagi RRT dan kawasan. Apalagi saat ini Indonesia memegang Presidensi G20 dan tahun depan menjadi ketua ASEAN,” kata Menlu.