REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sekitar 4,6 persen dari total populasi penduduk Indonesia memakai kacamata refraksi atau kacamata minus. Masalah ini akan sangat mengganggu anak-anak meraih prestasi dengan optimal di sekolahnya dan tentu saja masa depan mereka, itulah pentingnya dilakukan deteksi dini.
Berangkat dari hal itu, Kasoem Vision Care di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, bertekad memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan mata masyarakat di sana. "Dengan harapan mereka mendapat pengalaman pemeriksaan mata lengkap dan berbeda dari optik lainnya. Karena, ini merupakan Kasoem Vision Care pertama di Indonesia," kata Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem, Selasa (26/7/2022).
Ia menuturkan, perbedaan utama Kasoem Vision Care dengan optik lain terletak pada fokus pemeriksaan.
Adapun layanan yang didapat ketika memeriksakan mata yaitu pemeriksaan lapang pandang, pemeriksaan kontra sensitivitas, pemeriksaan binokuler, pemeriksaan strabismus, pemeriksaan buta warna dan screening low vision, dan pemeriksaan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP).
"Dari hasil dari pemeriksaan, tim Kasoem Vision Care akan memberikan opsi perawatan mana yang tepat untuk mata pelanggan. Apakah perlu memakai kacamata dengan lensa biasa, lensa khusus atau pengobatan lain," kata dia.
Bersamaan dengan momen grand opening, Kasoem Vision Care juga memperkenalkan kacamata Kavica X Sadega. Produk tersebut hasil kolaborasi bersama antara KAVICA dengan brand fashion SADEGA, milik Bassist Pee Wee Gaskins Dochi Sadega.