REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) memberikan pembinaan bagi 97 peserta Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Al-Azhar Mesir angkatan ke-1 (2019) dan angkatan ke-2 (2021) secara online melalui zoom meeting pada Senin (25/7/2022) mulai pukul 13.30 WIB atau 08.30 Waktu Mesir dengan tema “Bangga Menjadi Keluarga Besar Baznas”.
Turut hadir pada pembinaan ini Saidah Sakwan MA, pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan; KH Achmad Sudrajat Lc MA, pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Zakat Nasional; Prof Bambang Suryadi PhD, atase pendidikan dan kebudayaan KBRI, Cairo, Mesir beserta tim; Farid Septian, kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI; Sri Nurhidayah SH MSi, kepala Beasiswa Baznas beserta tim Pendidikan dan Dakwah Baznas RI; para pengurus Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dan peserta BCB Al-Azhar.
Acara dibuka oleh Suli Hendra selaku MC dan merupakan koordinator Beasiswa Luar Negeri, dan dilanjutkan dengan sambutan Farid Septian. “Sebanyak 97 peserta Beasiswa Baznas adalah adik-adik pilihan dan alhamdulillah banyak prestasi yang ditorehkan. Baik dalam bidang akademik yang meraih nilai Mumtaz dan peraih 5 besar nilai tertinggi di fakultas dan juga menjuarai berbagai kompetisi di tingkat kampus dan di luar kampus,” ungkap Farid pada sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/7/022).
Prof Bambang selaku atase pendidikan dan kebudayaan KBRI, Cairo, Mesir menambahkan pada sambutannya bahwa para mahasiswa Indonesia di Mesir memberikan prestasi yang sangat baik dan menjadi duta bagi bangsa Indonesia.
”Baznas masuk ke dalam tiga besar pemberi beasiswa terbanyak untuk mahasiswa Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Pemberian beasiswa oleh Baznas adalah solusi yang tepat, sehingga para mahasiswa bisa konsentrasi dalam menuntut ilmu, belajar dengan nyaman, tenang dan berprestasi," ucap Prof Bambang.
Saidah Sakwan pada sambutannya menyampaikan bahwa para peserta BCB Al-Azhar Mesir ini ke depan dapat menjadi para pemimpin baru Indonesia. “Kita ingin mempersiapkan kalian pemegang estafet kepemimpinan Indonesia. Seorang pemimpin yang memiliki kompetensi yang mumpuni, standar religiulitas dan keilmuan Islami yang mumpuni. Insya Allah indonesia akan lebih baik,” ujar Saidah Sakwan.
Di samping itu, ia juga menambahkan bahwa visi Baznas menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Salah satu kesejahteraan Indonesia adalah bonus demografi. Bonus demografi ini dapat menjadikan opportunity dengan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
“Baznas ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa di Al-Azhar, Cairo,” kata Saidah Sakwan.
Pada penyampaian materi, KH Achmad Sudrajat Lc MA menjelaskan secara lengkap terkait Baznas baik terkait pengelolaan zakat yang meliputi 3 Aman (yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI), penghargaan yang didapatkan dan lainnya.
"Rajin belajar dan membangun kompetensi wajib dilakukan teman-teman mahasiswa. Selain wajib, hal itu harus berimbang juga. Sehingga, nanti selepas lulus dari kuliah di Al-Azhar, teman-teman tidak hanya sekedar belajar, tetapi juga memiliki kecakapan khusus terkait keorganisasian maupun sejumlah prestasi," ujar KH Achmad Sudrajat.
Para peserta yang hadir sangat antusias dan mengikuti pembinaan dengan baik dan aktif bertanya kepada narasumber. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Lalu Ardi Ainurrahman, “Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan potensi diri menjadi pribadi yg lebih baik sesuai Manhaj Belajar Azhari dalam menempuh pendidikan serta motivasi-motivasi yg bisa membangkitkan semangat kami?”
Sri Nurhidayah mengatakan, pembinaan ini adalah langkah untuk menguatkan para peserta beasiswa tentang Baznas dan memberikan informasi secara lengkap terkait Baznas kepada para peserta beasiswa.