Rabu 27 Jul 2022 07:37 WIB

Odong-odong Tertabrak Kereta Api, Kemenhub Tutup Perlintasan Liar di Lokasi Tabrakan

Tabrakan tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas dan 18 orang luka-luka.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Warga melihat odong-odong yang ringsek tertabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung di Kampung Silebu Mesjid, Kragilan, Serang, Banten, Selasa (26/7/2022). Insiden yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu tersebut menewaskan sembilan orang penumpang odong-odong, yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan dua anak-anak.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Warga melihat odong-odong yang ringsek tertabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung di Kampung Silebu Mesjid, Kragilan, Serang, Banten, Selasa (26/7/2022). Insiden yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu tersebut menewaskan sembilan orang penumpang odong-odong, yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan dua anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kecelakaan terjadi menimpa odong-odong yang melintas di perlintasan Silebu, Kragilan, Kabupaten pada Selasa (26/7/2022). Pascakejadian kecelakaan tersebut, perlintasan liar tersebut ditutup. 

“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengirim tim ke lokasi dan melakukan penutupan pada perlintasan liar dan ilegal tersebut,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (26/7/2022) malam. 

Baca Juga

Adit memastikan tim yang dibentuk akan melakukan investigasi lebih lanjut bersama pihak terkait. Adita menyampaiakan rasa duka cita atas kecelakan tersebut. 

“Kami menyesalkan kejadian yang menimbulkan korban jiwa tersebut,” tutur Adita. 

Adita meminta dukungan seluruh pihak, termasuk warga masyarakat untuk turut menjaga keselamatan. Adita memohon semua pihak untuk tidak melewati perlintasan kereta api yang liar atau ilegal. 

Kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas dan 18 orang luka-luka.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement