Rabu 27 Jul 2022 08:36 WIB

Industri Fashion tidak Ada Matinya, Arumi Ajak Daerah Ambil Peluang

Tiap daerah memiliki kekayaan motif lokal yang bisa dikembangkan untuk fashion.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin berpendapat, industri fashion bakal terus bergerak dan tidak akan ada matinya. Arumi pun menilai industri fashion bisa menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan jika digarap serius dan sungguh-sungguh.

Menurutnya, industri fashion menjadi peluang ekonomi paling menjanjikan setelah industri makanan dan minuman. "Industri fashion akan berkembang dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan berbagai kreativitas yang dihasilkan," kata Arumi, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Arumi berharap kader-kader PKK di daerah bisa mengambil peluang tersebut dengan rajin mengikuti pelatihan yang rutin digelar. Ia mencontohkan pelatihan batik yang menggunakan pewarna alam. Arumi menyebut, batik merupakan salah satu motif yang sangat digemari masyarakat.

"Terbukti, berbagai kegiatan formal maupun non formal batik selalu menjadi pilihan dalam berbusana," ujarnya.

Arumi melanjutkan, motif batik di Indonesia, khususnya Jawa Timur, memiliki keanekaragaman dan corak yang khas. Masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki karakteristik motif khas daerah masing-masing.

Ia mencontohkan, Kabupaten Ngawi yang memiliki motif batik Trinil, Kabupaten Banyuwangi mempunyai motif batik Gajah Oleng, Kabupaten Sumenep memiliki motif batik Sekar Jagat, dan Kota Madiun yang memiliki motif batik Madumongso. Kader PKK diharapkannya bisa mengembangkan diri menggeluti induatri fashion, terutama batik lokal khas daerah masing-masing.

"Kader PKK di Jawa Timur untuk bisa melihat pasar dan nilai ekonomi, sehingga dapat menjadi pendapatan bagi keluarga," kata Arumi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement