Rabu 27 Jul 2022 12:04 WIB

Elite Gerindra-PKB akan Bahas Piagam Deklarasi Koalisi

Gerindra dan PKB segera bertemu untuk membahas butir-butir piagam deklarasi koalisi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, kedekatan antara partainya dan Partai Gerindra terus menunjukkan langkah maju.
Foto: Dok Pri
Ilustrasi. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, kedekatan antara partainya dan Partai Gerindra terus menunjukkan langkah maju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan, kedekatan antara partainya dan Partai Gerindra terus menunjukkan langkah maju. Terbaru, kedua partai akan kembali bertemu untuk membahas butir-butir piagam deklarasi koalisi yang akan diresmikan dalam waktu dekat. 

"Piagam deklarasi koalisi yang memuat visi, misi, dan latar belakang kenapa kami harus bekerja sama dalam menghadapi Pemilu 2024. Ini penting karena kami tidak ingin kerja sama kami ini hanya sekadar pragmatism politik," ujar Huda lewat keterangan tertulisnya, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

"Lebih dari itu, kami ingin koalisi kami benar-benar untuk memberi opsi kemanfaatan lebih besar bagi Indonesia," sambungnya.

Rencanana, pertemuan akan digelar di kawasan Jakarta Selatan. Akan hadir Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dan Ketua DPP Partai Gerindra Prasetyo.

Sementara itu dari PKB adalah Huda bersama Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua DPP PKB Fathan Subchi, dan Bendahara DPP PKB Bambang Susanto. Ia menjelaskan, piagam deklarasi itu penting karena akan menjadi pondasi kerjasama antara Partai Gerindra dan PKB.

"Piagam deklarasi ini seperti konstitusi yang menjadi landasan kerja sama para pihak yang nantinya akan diterjemahkan dalam kesepakatan lebih detail di kemudian hari," ujar Huda.

Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB juga membahas tentang waktu peresmian deklarasi. Pemilihan waktunya ini dihitung dengan cermat sehingga memenuhi unsur kebaikan baik dari sisi spiritual maupun sisi taktis politisnya. 

"Kami benar-benar meniatkan kerja sama ini sebagai hal baik, sehingga kita hitung secara cermat dari berbagi dimensi sehingga nantinya hasilnya juga baik untuk Indonesia," ujar ketua Komisi X DPR itu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement