Rabu 27 Jul 2022 14:43 WIB

Giat Belajar dan Disiplin Waktu Selama Kuliah, Wisudawan Ini Jadi Lulusan Terbaik

Laila Ersa menjadi wisudawan terbaik UNM dengan IPK sempurna 4,00 berkat kedisiplinan

Laila Ersa menjadi wisudawan terbaik UNM dengan IPK sempurna 4,00 berkat kedisiplinan belajar.
Foto: UNM
Laila Ersa menjadi wisudawan terbaik UNM dengan IPK sempurna 4,00 berkat kedisiplinan belajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Berhasil menyelesaikan studi tepat waktu di tingkat perguruan tinggi menjadi hal yang diimpikan banyak mahasiswa. Usaha yang keras serta kedisiplinan belajar agar lulus tepat waktu dapat menjadi jembatan menuju predikat wisudawan terbaik.

Laila Ersa, salah satu wisudawan Universitas Nusa Mandiri (UNM), berhasil menjadi lulusan terbaik Program Studi (Prodi) Sistem Informasi pada wisuda ke-32 UNM. Wisudawati yang hobi traveling ini menjadi wisudawan terbaik dalam seremoni wisuda ke-32 UNM yang berlangsung di gedung BSI Convention Center (BSI Convex), Jalan Raya Kaliabang No 8 Perwira, Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Apa yang Laila raih ini tak luput dari perjuangannya selama mengenyam bangku pendidikan. Ia lulus dari kampus UNM dengan IPK sempurna 4,00 berkat kedisiplinan dan metode belajar ketat yang ia terapkan. Ia mengungkapkan manajemen waktu juga berperan penting dalam hal ini.

“Mengatur jadwal belajar dan disiplin untuk menerapkannya cukup penting. Sekitar 1-1,5 jam dalam sehari. Terlebih jika akan ada kuis, presentasi, dan ujian biasanya saya menargetkan belajar dari jauh-jauh hari sebelumnya. Agar ketika mendekati presentasi atau ujian tidak pusing untuk memahami seluruh materi dan hanya mengulang saja,” kata Laila, Rabu (20/7/2022).

Selain itu, ia juga memaparkan metode belajar lainnya yang diterapkan seperti mencoba memahami materi, bukan menghafalnya dan tidak ragu untuk bertanya kepada teman atau dosen. Ia juga mengungkap diskusi menjadi sarana penting dalam memahami materi yang belum dikuasai. Terakhir, membuat ringkasan mengenai pokok-pokok yang penting juga bisa membantu mengingat materi yang telah ia pelajari sebelumnya.

Di samping itu, Laila mengaku mengalami kesulitan saat kuliah di masa pandemi yang harus dihadapi. Kesulitan yang dihadapinya ketika pandemi adalah perkuliahan yang full online yang mana beberapa mata kuliahnya berkaitan dengan pembuatan program (praktik). Tentunya butuh pertemuan secara offline dan juga banyaknya kendala kuliah online. Kendala itu seperti koneksi internet mahasiswa/dosen yang terkadang tiba-tiba tidak stabil, audio yang tidak terlalu jelas, dan hal lainnya yang membuat agak sulit fokus memahami materi yang disampaikan.

Mengatasi hal tersebut, Laila lebih banyak membaca dan memahami ulang modul mata kuliah yang dosen berikan. Ia juga menambah pengetahuan dari sumber lain seperti browsing di internet, mencari referensi dari e-book, jurnal, ataupun melihat tutorial di Youtube.

“Jika masih dirasa sulit, biasanya saya akan bertanya kepada dosen atau berdiskusi bersama dengan teman-teman,” ujar Laila.

Selain belajar yang giat dan disiplin, dukungan orang tua yang juga berdampak besar dalam menempuh pendidikan. Orang tua Laila mendukung pendidikan anaknya dan sangat senang ketika anaknya menjadi wisudawan terbaik dan mendapat beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Yang menjadi motivasi saya selama belajar sehingga menjadi wisudawan terbaik adalah adanya keinginan untuk selalu membahagiakan orang tua dalam hal kecil hingga hal besar. Khususnya untuk mama yang sangat saya sayangi,” ujarnya.

“Orang tua sangat bersyukur, terharu dan tidak menyangka anaknya menjadi wisudawan terbaik karena melihat perjuangan anaknya yang menjalani kuliah sambil bekerja bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani. Orang tua juga berterima kasih kepada UNM yang telah mengapresiasi hasil belajar anaknya dengan penghargaan dan beasiswa untuk melanjutkan S2,” jelas Laila.

“Selain itu saya juga ingin memberikan penghargaan kepada diri saya sendiri dengan mencapai sesuatu secara maksimal. Sehingga setiap harinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari sebelumnya,” lanjutnya.

Anak dari pasangan A. Sahlani dan Ermiwati ini juga memberikan kesan yang baik terhadap kampus. Ia merasa sangat senang dan bersyukur segala proses selama berkuliah hingga menyelesaikan pendidikan bisa lancar.

“Selama berkuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM), saya sangat senang karena di kampus ini saya bisa belajar banyak mengenai sistem dan program. Tentunya dengan materi yang disampaikan oleh dosen yang profesional. Selain tenaga pengajar dan fasilitasnya, waktu kuliahnya juga yang cocok dengan mahasiswa, utamanya yang kuliah sambil kerja. Di UNM para mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dapat mengikuti perkuliahan tanpa harus banyak ketinggalan kelas,” kata Laila. 

“Semoga UNM dapat meningkatkan kualitas, menghasilkan generasi yang lebih berprestasi,” lanjutnya.

Wisudawan terbaik yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses ini juga berpesan agar lebih semangat dan tekun dalam belajar. Tingkatkan kedisiplinan karena apa yang ditabur itu yang akan dituai nantinya. “Tekunilah dan tingkatkan terus kedisiplinan diri untuk menghadapi segala hal yang sedang kamu jalani khususnya dalam hal kuliah. Karena dengan tekun dan disiplin, Insya Allah kalian tidak akan merasa tertekan bahkan akan merasa bersemangat dan termotivasi untuk dapat menyelesaikan kuliah dengan maksimal” ujarnya. 

Selain itu, doa dan restu orang tua juga penting sekali. Jangan pernah lelah untuk berdoa dan meminta ridho dari Allah dan kedua orang tua. “Semoga adik-adik yang masih berkuliah saat ini maupun alumni yang sudah lulus dapat menjaga nama baik almamater serta dapat mengharumkan nama UNM di lingkungan luar. Terima kasih Universitas Nusa Mandiri,” kata Laila.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement