Rabu 27 Jul 2022 17:15 WIB

Donald Trump Isyaratkan Pencalonan Presiden 2024

Trump belum resmi menyatakan akan kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2024

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2024.
Foto: AP Photo/Ross D. Franklin
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan pencalonan dirinya sebagai presiden pada 2024. Hingga saat ini, Trump belum secara resmi menyatakan akan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.

"Saya mencalonkan diri (sebagai presiden) pertama kali dan saya menang. Kemudian saya berlari untuk kedua kalinya dan saya melakukan jauh lebih baik. Kami mendapat jutaan dan jutaan suara lagi. Kita mungkin harus melakukannya lagi," ujar Trump, dilansir Anadolu Agency, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

Dalam pidatonya di America First Agenda Summit di Washington. D.C, Trump mengkritik komite yang menyelidiki perannya dalam kerusuhan di Capitol. Dia menyebutnya komite itu berusaha untuk menyakitinya dan menjatuhkannya. Trump mengakhiri pidatonya dengan memberikan lebih banyak petunjuk untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.

"Kisah Amerika masih jauh dari selesai. Kami baru saja bersiap untuk comeback yang luar biasa. Kami akan membuat Amerika lebih kuat, lebih aman, lebih bebas, lebih besar dan lebih mulia dari sebelumnya," ujar Trump.

Dalam pidatonya Trump mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden dan anggota parlemen Demokrat, karena membuat keselamatan publik AS terancam. Hal ini menyusul banyaknya insiden penembakan brutal yang menimbulkan korban tewas dan luka-luka.

"Kami memiliki darah, kematian, dan penderitaan dalam skala yang dulu tidak terpikirkan, karena upaya Partai Demokrat untuk menghancurkan dan membongkar penegakan hukum," ujar Trump.

Trump mengatakan, tingkat pembunuhan di AS naik 51 persen. Dia mengatakan, Amerika telah "telah bertekuk lutut" oleh kejahatan. Trump memusatkan perhatiannya untuk memberi kekuatan bagi polisi agar membuat Amerika lebih aman.

Trump menekankan keinginannya untuk mengembalikan kebijakan "berhenti dan menggeledah".  Dia juga berpendapat agar ada pelonggaran kebijakan terkait kepemilikan senjata. Trump juga menyerukan agar lebih banyak perekrutan penegak hukum.

"Izinkan orang-orang memiliki senjata, bagu yang perlu memiliki senjata, biarkan mereka memilikinya, dan rampas senjata dari para penjahat yang seharusnya tidak memiliki senjata," kata Trump.

Dalam pidatonya, Trump juga menyatakan pentingnya pemilihan paruh waktu pada November mendatang. Dia mengatakan, Partai Republik dapat kembali mengendalikan House of Representative dan Senat dengan agenda yang berfokus pada memerangi kejahatan, memperkuat patroli perbatasan dan kebijakan imigrasi. Termasuj mengatasi rekor inflasi tinggi dan menurunkan harga gas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement