Rabu 27 Jul 2022 17:06 WIB

PAL Segera Luncurkan Kapal BRS Kedua

Saat ini kemajuan pembangunan kapal BRS Kedua mencapai 81 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara KRI dr Soeharso SHS-990 bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas untuk memasok kebutuhan oksigen di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021). PT PAL Indonesia (Persero) segera meluncurkan kapal bantu rumah sakit (BRS) kedua yang masuk ke dalam tahu anggaran 2020, 2021, dan 2022.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Foto udara KRI dr Soeharso SHS-990 bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas untuk memasok kebutuhan oksigen di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021). PT PAL Indonesia (Persero) segera meluncurkan kapal bantu rumah sakit (BRS) kedua yang masuk ke dalam tahu anggaran 2020, 2021, dan 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAL Indonesia (Persero) segera meluncurkan kapal bantu rumah sakit (BRS) kedua yang masuk ke dalam tahu anggaran 2020, 2021, dan 2022. Sebelumnya, PAL sudah melakukan seremoni serah terima kapal BRS yang diberiama KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 pada awal 2022. 

"Saat ini kemajuan pembangunan kapal BRS Kedua mencapai 81 persen," kata Sekretaris Perusahaan PAL Indonesia Rariya Budi Harta mengatakan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (27/7/2022). 

Baca Juga

Rariya menjelaskan saat ini seluruh block telah selesai proses erection atau dalam kata lain keseluruhan konstruksi platform kapal telah selesai. Selain itu, sistem pendorong kapal juga telah terpasang bersama dengan beberapa alat kesehatan di dalamnya. 

Sebagai sisterhip, Rariya mengatakan kapal tersebut memiliki spesifikasi yang tidak mengalami perubahan dari kapal sebelumya. "Kapal ini dilengkapi peralatan kesehatan dan fasilitas setara rumah sakit di darat dengan tipe C," ujar Rariya. 

Dia menjelaskan kapabilitas serta fasilitas yang setara dengan rumah sakit tipe C tersebut memiliki kemampuan operasi yang sama. Rariya mengatakan kapal tersebut memiliki fitur tambahan yang tidak dimiliki rumah sakit tpe C umumnya yakni adanya CT scan, X-ray, hingga ruang isolasi yang dapat dirancang untuk menangani penyakit menular. 

"Dengan begitu sehingga kapal ini juga bisa berguna di tengah masa pandemi saat ini," kata Rariya. 

Rariya mengungkapkan, kapal tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang yakni dua unit LCVP, dua unit ambulance boat, dan satu unit RHIB. Selain itu juga memiliki fasilitas deck dan hanggar yang dapat memuat tiga unit helikopter. 

"Dalam waktu dekat kapal BRS Kedua ini siap untuk melaksanakan seremoni shipnaming dan launching," ujar Rariya. 

Rariya menambahkan, PAL Indonesia akan terus berperan aktif dalam penyaluran berbagai stimulus untuk peningkatan daya saing global. Hal tersebut dibuktikan melalui tingginya peminat pasar global akan inovasi rancang bangun produk LPD milik PAL. 

"Melalui kepercayaan pemerintah sekaligus TNI angkatan laut PAL, dapat secara aktif merealisasikan upaya mengurangi ketergantungan terhadap mitra asing," ungkap Rariya. 

Menurutnya, setiap kepercayaan yang diberikan kepada PAL dapat mempengaruhi pergerakan ekonomi makro di Indonesia. Dengan begitu dapat menjadi roda pergerakan ekonomi di tingkat mikro maupun mendorong kesiapan ekosistem industri manufaktur dan industri maritim di Indonesia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement