REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Negara-negara Eropa harus mengakhiri ketergantungan mereka pada minyak dan gas Rusia, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Selasa (26/7/2022).
Berbicara pada konferensi pers di Praha dengan sejawatnya dari Ceko, Baerbock berpendapat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan energi sebagai senjata dalam perang hibrida di Ukraina dan Barat.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk mengakhiri ketergantungan pada impor bahan bakar fosil Rusia,” ungkap dia, seraya menambahkan bahwa negara-negara anggota UE akan terus mengambil langkah menuju tujuan itu, dan mempertahankan persatuan dan tekad mereka.
Baerbock juga menyambut baik kesepakatan yang dicapai oleh para menteri energi Uni Eropa untuk mengurangi penggunaan gas di seluruh blok, dan mempersiapkan kemungkinan gangguan pasokan gas pada musim dingin ini.
“Dengan cara ini kita menggarisbawahi persatuan kita, menunjukkan bahwa kita tidak akan terpecah-pecah,” tegas dia.
Negara-negara anggota UE sepakat untuk mengurangi permintaan gas mereka sebesar 15 persen dibandingkan dengan konsumsi rata-rata mereka dalam lima tahun terakhir, antara 1 Agustus 2022 dan 31 Maret 2023.