REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Badan Pengawas Obat dan Makanan Padang, Sumatra Barat mengajak masyarakat Kabupaten Pasaman Barat teliti jika mengonsumsi obat, makanan dan memakai kosmetik yang bisa membahayakan kesehatan. "Pastikan yang dikonsumsi dan dipakai telah lolos uji kesehatan karena saat ini banyak obat, makanan dan kosmetik yang beredar tanpa izin mengandung bahan kimia berbahaya," kata Kepala Kepala BPOM Padang Abdul Wahid, Rabu (27/7/2022).
Hal itu disampaikannya saat acara pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi bersama tokoh masyarakat dan anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama di Luhak Nan Duo Pasaman Barat. Ia mengatakan selama pengawasan BPOM di pasaran banyak sekali ditemukan obat, makanan, kosmetik, obat tradisional yang mengandung bahan kimia.
Menurut dia, masyarakat perlu diberikan pemahaman bagaimana melihat obat, makanan dan kosmetik sebelum membeli dan mengonsumsinya. "Komunikasi dan edukasi ini terus kami lakukan terhadap masyarakat bekerja sama dengan angggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama," katanya.
Ia menyebutkan sebelum membeli produk yang akan dikonsumsi masyarakat diminta melakukan pengecekan terhadap produk yang akan dibeli. Pertama, cek kemasannya apakah masih bagus dan tidak robek. Kedua, cek label makanan atau obat itu apakah jelas komposisinya, cara makan dan lainnya. Ketiga cek izin edarnya di BPOM dan keempat cek masa kedaluwarsanya apakah masih berlaku atau tidak.
"Apalagi kita usai dilanda pandemi Covid-19 masyarakat selama ini terbiasa dengan obat makanan dan kosmetik herbal yang diperoleh dengan mudah dan harga yang murah," katanya.
Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan pentingnya komunikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan obat, makanan dan kosmetik karena selama pandemi Covid-19 masyarakat sangat akrab dengan makanan obat dan kosmetik herbal. "Kadang kita ingin memperoleh obat, makanan dan kosmetik dengan mudah dan murah. Perlu ketelitian dalam membelinya. Komisi IX bersama mitra kami BPOM akan terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu," ujarnya.
Ketua DPRD Pasaman Barat Erianto mengatakan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan. "Kita berharap kolaborasi BPOM dengan Komisi IX DPR RI melalui Ade Rezki Pratama dapat terus mengadakan kegiatan ini," harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi dan edukasi oleh BPOM. "Kita harus tetap waspada dalam mengkonsumsi obat, makanan dan kosmetik karena saat ini banyak beredar iklan di media sosial dengan harga yang murah," katanya.