Rabu 27 Jul 2022 19:29 WIB

Monumen Perang Korea akan Diresmikan di Washington

Korea Selatan dan AS akan memperingati 69 tahun penandatanganan gencatan senjata

Red: Nur Aini
 Orang-orang mengunjungi Museum Peringatan Perang Korea di Seoul, Korea Selatan, 28 September 2021. Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), pada 28 September Korea Utara menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Orang-orang mengunjungi Museum Peringatan Perang Korea di Seoul, Korea Selatan, 28 September 2021. Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), pada 28 September Korea Utara menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Monumen Perang Korea baru akan diresmikan di Washington D.C, pada pekan ini, menurut keterangan Badan Urusan Pejuang dan Veteran Korea Selatan kepada Yonhap, Rabu(27/7/2022).

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memperingati 69 tahun penandatanganan gencatan senjata yang menghentikan konflik Korea Selatan-Korea Utara pada 1950-53. Sekitar 3.000 orang, termasuk Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin akan menghadiri upacara penyelesaian Tembok Kenangan (Wall of Remembrance) di Tugu Peringatan Veteran Perang Korea di National Mall pada Rabu pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Baca Juga

Tembok Kenangan yang dikerjakan selama 16 bulan tersebut akan mencatat 36.634 nama pasukan AS dan 7.174 anggota Pasukan Augmentasi Korea untuk Angkatan Darat AS (KATUSA) yang gugur selama perangUntuk pembangunan Tembok Kenangan senilai 24,7 juta won itu, pemerintah Korsel menawarkan 26,6 juta won (20,28 juta dolar AS). Selain pemerintah, Yayasan Peringatan Veteran Perang Korea, Asosiasi Veteran Korea, dan bisnis serta warga Korea Selatan juga menawarkan bantuan dana untuk pembangunan Tembok Kenangan.

Upacara peresmian tembok akan diadakan bersamaan dengan peringatan penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli. Selama berlangsungnya acara, Ketua Badan Urusan Pejuang dan Veteran Korsel Park Mins-shik akan membacakan pesan ucapan selamat Presiden Yoon Suk-yeol atas selesainya Tembok Kenangan tersebut, yang oleh pejabat Seoul dipuji sebagai simbol persekutuan Korea Selatan-AS.

"Tembok Kenangan adalah lambang hubungan kedua negara yang terjalin melalui perang dan persahabatan mereka, dan simbol hubungan bilateral yang menjadi dasar bagi kedua pemerintah dan rakyatnya untuk memperkuat solidaritas mereka menjadi lebih besar," kata Park seperti dikutip dari kantor kepresidenan.

Total 100 panel granit setebal 72 centimeter digunakan pada Tembok Kenangan. Sebanyak 53 panel digunakan untuk menulis nama-nama prajurit kelas satu, sebagai pengingat bahwa banyak tentara muda gugur dalam konflik bersenjata besar pertama selama Perang Dingin. Tembok Kenangan akan menjadi monumen berbasis di AS pertama yang mencatat nama anggota KATUSA.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement